Lurah Talumalae Kabupaten Belu Dukung Penuh Keberlangsungan Program JKN-KIS

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam keberlangsungan program ini. Program yang sudah berlangsung 6 (enam) tahun ini tentunya tidak dapat bergerak sendiri, para pemangku kepentingan juga memiliki peran yang sangat signifikan terhadap berjalannya program ini.

Salah satu dukungan yang diterima adalah dari Lurah Tulamalae, Kabupaten Belu Martinus Loe Mau.

Read More

“Kami sangat mendukung Program JKN-KIS ini, karena program ini sangat membantu bagi masyarakat. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan jatuh sakit, sakit itu bisa datang kapan saja, sehingga jika kita sudah mengikuti program ini, maka kita tidak perlu khawatir lagi kalau sewaktu-waktu kita sakit,” ujar Martinus, Jumat (28/08).

Ditemui di ruang kerjanya, Martinus mengungkapkan juga makna gotong royong yang menjadi prinsip dalam Program JKN-KIS, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin.

Menurutnya, prinsip gotong royong yang diterapkan BPJS Kesehatan sangat membantu peserta JKN-KIS lainnya yang sedang membutuhkan perawatan di berbagai fasilitas kesehatan.

“Dari segi sosial, kita sebenarnya sedang bergotong royong. Mungkin saat kita tidak sakit dan tidak membutuhkan pelayanan kesehatan, namun ada saudara kita yang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Dari sinilah kita bisa membantu mereka-mereka yang sakit. Sebaliknya juga, saat kita sakit maka saudara-saudara kita yang sehat yang membantu kita,” ungkapnya.

Martinus yang menjabat menjadi Lurah Tulamalae selama 4 tahun ini mengatakan bahwa pihaknya akan selalu berjuang untuk mendaftarkan warga-warganya sebagai peserta Program JKN-KIS.

“Warga saya di Kelurahan Tulamalae ini masih ada yang belum terakomodir. Kami dari pihak pemerintah juga akan berjuang untuk warga yang belum terdaftar dalam Program JKN-KIS ini, sehingga bisa diintervensi melalui APBD, khususnya untuk masyarakat yang tidak mampu,” jelas Martinus.

Di akhir perbincangan, Martinus berharap agar Program JKN-KIS tetap dapat berlanjut dan menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan Program JKN-KIS. Martinus juga berpesan kepada BPJS Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan untuk tetap bersinergi dalam menjalankan program mulia ini. (PN)

Komentar Anda?

Related posts