Lurah Penfui Minta Masyarakat Peduli Sampah dan Bangun Bank Sampah di Setiap RT

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Persoalan sampah di Kota Kupang saat ini telah menjadi masalah serius yang harus diselesaikan dengan kerja luar biasa dengan melibatkan semua steakholder. Pasalnya produksi sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Kupang perhari mencapai 233 Ton.

Jika persoalan ini tidak ditangani secara serius maka Kota Kupang dipastikan akan dipenuhi sampah.

Merespon apa yang terjadi, Lurah Penfui Fransisco Dugis menilai penaganan sampah harus diselesaikan dengan kerja ekstra. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Sosialisasi gerakan sadar buang sampah.

“Kita perlu sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat tentang bahaya sampah. Selanjutnya kita harus melakukan pemilahan terhadap sampah-sampah karena sampah yang dibuang itu masih memiliki nilai jika di atur secara baik dan benar,” ungkap Fransisco pada media ini, Selasa (13/8/2024).

Diakuinya, pemerintah kelurahan Penfui telah menjalin kerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga AFT El Tari, Yayasan Plan Internasional Indonesia dan Bank Sampah Mutiara Timor telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat kelurahan Penfui tentang pemilhan sampah-sampah yang ada di setiap rumah tangga.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan seluruh RT dan RW. Selanjutnya telah turun ke warga melakukan sosialisasi. Sampah-sampah itu harus dipilah untuk nanti ditukarkan di Bank Sampah,” jelas Fransisco.

Fransisco berharap di 30 RT yang ada di Kelurahan Penfui memiliki Bank sampah masing-masing sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh menukarkan sampah-sampah yang telah dipilah.

Warga menimbang sampah yang sudah dipilah di Bank Sampah.

“Saat ini di beberapa RT sudah berjalan. Kita berharap semua RT yang ada memiliki Bank sampah masing-masing. Jika ini bisa dilaksanakan makan persoalan sampah di Kelurahan Penfui akan tertata secara baik, masyarakat juga mendapatkan keuntungan dari sampah tersebut,” tandas Lurah Penfui, Fransisco Dugis.

Sementara itu Ketua RT 06, Yani Daud mengaku warganya telah melakukan pemilahan sampah-sampah secara baik dan ditukarkan di Bank Sampah.

“Di wilayah kami sudah laksanakan pemilahan sampah. Sampah-sampah yang sudah dipilah kemudian ditukarkan di Bank sampah. Jadi sampah yang sudah tidak bernilai tapi masih bisa menghasilkan uang,” ungkapnya.

Dia berharap dengan adanya kerjasama dengan Bank sampah, semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya menghimbau semua masyarakat untuk mulai melakukan pemilahan sampah-sampah dari rumah tangga masing-masing. Stop buang sampah sembarangan. Mari jaga lingkungan agar tetap bersih,” imbuhnya penuh harap.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60