Lurah Penfui Akui Proyek Jalan Di Penfui Mulai Rusak

  • Whatsapp
Keterangan foto: papan proyek dan beberapa kondisi jalan yang mulai rusak.

PORTALNTT.COM, KUPANG – Lurah Penfui, Heribertus Jebarus mengakui proyek pengerjaan jalan di beberapa wilayah di kelurahaan penfui sudah mulai rusak meskipun baru dikerjakan beberapa hari yang lalu.

“Yang hotmix itu sudah lubang-lubang seperti dekat kantor lurah sini, beta juga sonde mengerti bisa begitu karena baru kerja beberapa hari ini saja, atau ini ada tahap pemiliharaan beta juga sonde tahu,” katanya kepada portalNTT melalui sambungan telephone, selasa (06/09).

(Baca Juga: https://www.portalntt.com/banyak-proyek-dadakan-di-detik-detik-akhir-pilkada-kota-kupang-ada-apa/)

Dikatakan Jebarus, untuk proyek pengerjaan jalan tersebut, pihaknya hanya menerima saja, karena secara teknis dirinya tidak mengeahui. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada wartawan untuk menanyakan langsung kepada Dinas Terkait, yakni Dinas pekerjaan umum (PU) kota kupang.

“Tanyakan saja ke PU terkait karena pihaknya hanya menerima saja, karena secara teknis dirinya tidak mengetahui,” ujar Jebarus.

Menurut Jebarus, Bila ditanyakan kepada PU kota, maka PU kota kupang yang akan menegur kontraktor atau pengawas proyek yang mengerjakan jalan tersebut karena pekerjaan tersebut di bawah pengawasan PU.

Diberitakan sebelumnya, menurut salah satu warga yang enggan namanya diberitakan, menilai proyek yang dikerjakan tersebut asal jadi. Pasalnya proyek yang baru dikerjakan 3 hari yang lalu tetapi jalan tersebut sudah mulai hancur.

“Ini asal jadi saja, makanya baru 3 hari kerja tapi jalan sudah rusak kembali, sangat disayangkan padahal ini kan uang rakyat, kalau pemerintah mau mengerjakan tolong diperhatikan jangan asal kerja saja seperti begini,” ujarnya.

Ia menduga proyek tersebut hanya sekedar mencari simpati masyarakat untuk mendukung pihak yang berkepentingan.

“Kami di penfui sudah 5 tahun ini tidak ada perubahan sama sekali, tapi heran sekarang sekarang ada proyek sepeerti ini. Saya harap setiap tahun itu ada Pilkada supaya banyak proyek yang masuk ke daerah kami,” katanya dengan nada ironis.

Seperti diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. T3 terhitung sejak 30 Agustus 2016 sampai 30 November 2016. Nilai kontrak Rp. 616.391.000 (enam ratus enam belas juta tiga ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah). Akan tetapi kondisi di lapangan terlihat, kondisi pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan dalam jangka waktu yang cukup singkat.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PU belum berhasil dimintai tanggapannya terkait persoalan ini. (Yos/Epy)

Komentar Anda?

Related posts