PORTALNTT.COM, ADONARA – Lima pemain terbaik dalam turnamen sepak bola IPMA Cup ke-IV (Ikatan Pelajar Lamahala cup) mendapat rekening tabungan pendidikan dari Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agustinus Payong Boli.
Pemberian rekening simpanan pendidikan tersebut diberikan Wabup Agustinus Payong Boli (Agus Boli-red) pada saat menutup secara resmi turnamen bola kaki yang diprakarsai anak-anak mahasiswa Lamahala-Kupang dilapangan Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim, pada Kamis (3/8/2017).
Agus Boli dalam sambutannya mengatakan, pemberian rekening pendidikan kepada kelima pemain terbaik tersebut merupakan lanjutan dari pemberian rekening sebelumnya sekitar 20-an siswa, yang diseleksi dari berbagai event. Hal tersebut adalah wujud nyata dari suatu gerakan yang tengah dilakukan secara menyeluruh di Kabupaten Flotim yakni Gerakan Menabung Uang Kuliah Sejak Sekolah Dasar (Gemasda).
“Tadi Saya memberikan rekening simpanan pendidikan kepada lima pemain terbaik. Kelima orang tersebut rata-rata berusia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pemberian rekening pendidikannya kepada lima pemain tebaik sdalam IPMA Cup sama seperti pemberian rekening kepada pemain-pemain terbaik lainnya sekitar 20-an pemain yang diseleksi dari berbagai event dan pertandingan,” kata Agus Boli usai acara penutupan tersebut.
Agus Boli mengatakan tujuan diberikannya rekening simpanan pendidikan agar semakin memotivasi para atlet baik secara kontingen maupun secara individu, untuk benar-benar mencintai olahraga. Dengan berolahraga Agus melanjutkan, dapat mengalihkan perhatian anak-anak muda Flotim dari kegiatan – kegiatan yang tidak penting seperti mengkonsumsi miras, narkoba, membuat keributan di masyarakat dan lain-lain.
“Sesungguhnya pemberian reking tersebut adalah perwujudan dari suatu gerakan yang saya namainya dengan Gemasda (Gerakan Menabung Uang Kuliah Sejak Sekolah Dasar). Dengan satu perhitungan bahwa ketika anak tersebut ingin melanjutkan kuliah, orang tua yang berpenghasilan rendah tidak kesulitan dalam mendanai anak mereka. Karena anak sudah mempunyai tabungan sejak Sekolah Dasar. Intinya orang tua wali setiap bulannya selalu mengisi tabungan anak tersebut apakah Rp 20.000, Rp 50.000 sampai Rp 100.000, Saya juga akan membantu mengisi tabungan anak-anak tersebut. Jika perbulan disimpan Rp 100.000 maka setelah tamat SMA anak tersebut sudah mempunyai total tabungan kurang lebih Rp 20-an juta,” ungkapnya.
Agus Boli mengatakan orentasinya dari gerakan Gemasda tersebut adalah 10 sampai 20 tahun kedepan generasi Flotim adalah generasi yang berpendidikan sarjana. Gerakan yang tengah dibangun dimasa kepemimpinan Bupati Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Wabup Agus Boli tersebut juga berangkat dari pengalaman hidup Wabup Agus Boli sendiri.
Agus Boli mengisahkan perjalanan hidupnya semasa tamat SMA. Karena ketiadaan biaya untuk kuliah, Agus Boli memilih meninggalkan kampung halamannya di Wai Helan, Kecamatan Adonara Barat merantau ke negeri Jiran Malaysia.
“Saya merantau di Malaysia 1 tahun, disana Saya kerja menjaga kebun kakao di Lahad Datu. Kumpul uang 1 tahun baru pulang dan lanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Menyadari akan kesulitan-kesulitan yang saya alami semasa tamat SMA, maka saya berpikir generasi kita sekarang dan masa depan tidak boleh lagi susah sulit seperti saya, dimana ketika tamat SMA susah mendapatkan pendidikan ke bangku kuliah (perguruan tinggi) karena ketiadaan biaya,” ungkap Agus Boli. (Ola)