PORTALNTT.COM, KALABAHI- Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome atau akrab disapa MDT pada sabtu (15/10) kemarin berkesempatan mengujungi Kabupaten Alor dalam rangka mempromosikan garam Nataga dan air Oasa, MDT juga meminta restu masyarakat Alor dimana dirinya akan bertarung dalam Pilkada Gubernur pada tahun 2018 yang akan datang.
MDT didampingi istrinya beserta rombongan tiba di bandara Mali, Alor pada pukul 11.55 wita diterima oleh beberapa orang dan lagsung dikalungi kain tenun khas Alor. Setelah itu MDT bersama rombongan langsung menuju rumah adat pusung rebong Alor besar, kecamatan alor barat laut (Abal).
Setibanya di rumah adat robong alor besar, MDT disambut dengan tarian adat di Muka perkampungan yang letaknya di bibir pantai ini. Lima orang penari dengan memegang pedang mulai menari mengikuti suara tambur dan gendang yang terdengar indah di siang yang panas. Para penari mengantarkan MDT dan Rombongan memasuki Rumah Pusung Rebong.
Dalam kesempatan itu, MDT mengatakan bahwa sebagai orang yang memiliki kedekatan emosional dengan orang Alor maka saat berkunjung ke Alor harus memulai dari rumah adat.
“Saya memiliki kedekatan emosiaonal dengan saudara-saudara yang ada di Alor. Salah satu perekat hubungan itu adalah lewat kawin mawin yang telah lama berlangsung. Adik Kandung saya memiliki istri orang Alor, demikian juga dengan sepupu kandung saya. Saya merasa datang ke rumah sendiri saat mengunjungi Alor dank arena itu saya memulainya dari rumah adat dimana kita duduk berkumpul,” kata MDT
MDT juga mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Alor, selain untuk mempromosikan garam Nataga dan air Oasa, dirinya juga ingin meminta restu masyarakat Alor dimana dirinya akan bertarung dalam Pilkada Gubernur pada tahun 2018 pasca Frans Lebu Raya.
Tidak hanya itu, MDT Dalam kunjungan tersebut, juga ingin melihat potensi yang ada di Alor untuk dikembangkan dan juga menyerap aspirasi masyarakat yang ada di akar rumput.
Sementara itu tokoh masyarakat, Ismael Arkiang, pada kesempatan tersebut mengapresiasi kunjungan Marthen Dira Tome di Kabupaten Alor.
“Kedatangan pak Marthen ke Alor dan memulainya dari rumah adat besar orang Alor adalah sesuai yang penuh makna. Banyak orang besar yang memulai langkahnya dari tempat ini,” kata Tulimau.(*/PN)