PORTALNTT.COM, KUPANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melakukan pemantauan latihan Atlet perwakilan TTU yang bakal ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, bertempat di pusat latihan Shorinji Kempo NTT, Sabtu (22/6) malam. Pemantauan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Training Center itu juga dilakukan di semua cabor yang lolos PON.
Orry Palle, Sekretaris KONI Kabupaten TTU mengatakan pihaknya melakukan pemantauan latihan 15 atlet yang tengah menjalani persiapan menuju PON XXI di Aceh-Sumut.
“Total ada 15 atlet. Atlet Kempo 7 orang, Cricket 6 orang, Taekwondo 1 orang dan Sepak Bola 1 orang,” kata Orry Palle.
Menurut Orry Palle, kunjungan langsung KONI TTU untuk melihat para atletnya agar melihat persiapan dan dapat menjadi semangat tambahan bagi para atlet menatap PON yang tinggal dua bulan lagi dihelat.
“Kami juga menyisihkan sedikit uang saku untuk para atlet. Jangan dilihat dari nilainya tapi ketulusan hati kami untuk sedikit membantu adik-adik atlet selama menjalani TC di Kupang,” ungkap Orry Palle.
Ia pun berharap untuk cabor Kempo, bisa berbicara banyak di PON yang dihelat di Kota Aceh nanti. Orry Palle optimis jika Kempo bisa menyumbang raihan medali di PON. Apalagi untuk jam terbang atlet Kempo sudah tinggi karena meraih juara di kejuaraan dunia di Tokyo.
“Kami masyarakat TTU berbangga karena karena ada atlet Kempo yang menjadi juara di kejuaraan dunia. Kami penggurus KONI bersepakat ke depan cabor Kempo menjadi olahraga super prioritas di Kefamenanu,” tandas Orry Palle.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah TTU memberikan support yang luar biasa untuk semua atlet yang akan berangkat ke PON.
“Ada bonus yang disiapkan pemerintah, untuk medali Emas diberikan bonus RP 5 juta, untuk
medali Perak 4 juta dan medali perunggu Rp 3 juta,” pungkas Sekretaris KONI NTT, Orry Palle.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang juga ketua Perkemi NTT, George Hadjoh pada kesempatan itu mengatakan bahwa khusus anak-anak cabor Kempo yang akan mengikuti PON XXI di Aceh-Sumur telah menjalani latihan bersama para pelatih secara rutin.
Selain latihan yang rutin, kata George Hadjoh, para atlet juga dilatih untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap proses yang dijalani.
“Tadi saya bersama seluruh atlet pergi mengunjungi para pemulung. Di sana kita membagikan sembako dan juga makan bersama para pemulung. Saya ingin agar anak-anak ini memiliki kepedulian dan ketika mereka nanti jadi orang yang sukses bisa memperhatikan adik-adik mereka dan menerapakan sikap disiplin dan juga memiliki kepedulian terhadap sesama. Selain itu mereka harus percayakan seluruh proses yang diraih semua atas seijin kehendak Tuhan,” ungkap Sinsei George Hadjoh.