PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Guntur Bartels Selaku ketua Komunitas Ita Esa yang bekerja sama dengan pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao untuk menyelenggarakan Pameran dan sejumlah kegiatan Olahraga di Lapangan Sepak Bola Baa, menegaskan tidak ada permainan judi Bola Guling di lapangan sepakbola Baa. Hal ini untuk menanggapi sejumlah informasi yang berkembang bahwa panitia memberikan Izin permainan judi Bola guling di lapangan sepak Bola Baa dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 74.
“Tentang adanya informasi dan video di media sosial bahwa panitia selenggarakan judi itu bohong dan tidak benar, yang ada itu permainan adu ketangkasan yang berhadiah barang berupa minyak Goreng, beras, oli motor, Piring, dan gula pasir dan Pihak Polisi tidak memberikan Izin Judi,” kata Guntur Bartels Saat menggelar Konfrensi Pers di Lapangan Sepak Bola Baa, Senin (05/08/2018).

Menurut Guntur Bartels dirinya telah berkordinasi dengan Kapolres Rote Ndao terkait perihal tersebut kemudian Pihak Polres setuju semua permainan adu ketangkasan tetap dilanjutkan kecuali untuk permainan Bola Guling, Dadu atau Kuru-kuru dan Binggo untuk sementara dihentikan.
“Kapolres setuju kegiatan adu ketangkasan yang laen tetap dilanjutkan tapi untuk Bola Guling, Binggo,dan dadu atau kuru-kuru sementara dihentikan,” ungkapnya.
Guntur Bartels menegaskan sebelumnya ia menyampaikan bahwa dalam setiap permainan tersebut peserta harus berpakaian yang sesuai etika dan bila di temukan ada yang berpakaian tidak beretika maka permainan itu dihentikan dan terkait informasi wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Saek turut saksikan judi bola guling itu tidak benar.
“Yang ada adalah wakil Bupati Bapak Stefanus Saek Pantau semua kegiatan adu ketangkasan yang sedang berjalan di lapangan ini,” tegas Guntur Bartels Kepada awak Media.
Teni Dolok selaku salah satu pelaku usaha yang mendampingi Ketua Komunitas Ita Esa Guntur Bartels kepada awak media mengatakan dirinya mendukung panitia dalam kegiatan adu ketangkasan pasalnya sudah sekitar belasan tahun kegiatan seperti ini tidak pernah ada dan dengan adanya kegiatan tersebut dirinya sebagai pelaku usaha mendapat hasil yang menguntungkan.
“Kami sampaikan terimakasih kepada pemda Rote Ndao yang menyelenggarkan kegiatan ini, karena belasan tahun yang lalu kegiatan ketangkasan ini juga dibuka. Jadi sebenarnya tidak ada judi karena tidak ada transaksi uang dan kita berharap ke depan pemda tetap tingkatkan kegiatan ini,” tegas Teni Dolok kepada awak media. (Nadus)