PORTALNTT.COM, MAUMERE – Genap di usianya yang ke-56, BPJS Kesehatan semakin memantapkan diri sebagai pengelolaProgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan pun kian gencar melakukan sosialisasi kepadaseluruh segmen masyarakat tidak hanya untuk meningkatkanjumlah peserta tetapi juga meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Program JKN. Kali ini, BPJS Kesehatan Cabang Maumere bersama KomisiIX DPR RI melakukan sosialisasi Program JKN kepadamasyarakat di Kabupaten Flores Timur, Rabu (31/07).
“Masyarakat wajib menjadi peserta JKN agar mudahmengakses layanan fasilitas kesehatan. Saya baru sajamelakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor di Solor, ini juga menjadi salah satulangkah kemudahan akses layanan kesehatan. Setelah inirumah sakit itu akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Kabupaten Flores Timur saat ini sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sehingga warga masyarakatnyawajib menjadi peserta JKN,” ujar Anggota DPR RI KomisiIX, Emanuel Melkiades Laka Lena yang hadir dalam acara tersebut.
Melki juga mengatakan bahwa Program JKN dapat digunakandi saat sakit maupun ketika sehat. Saat sakit dengan berobat di fasilitas kesehatan tempat peserta terdaftar. Peserta dapatmengakses layanan kesehatan sesuai dengan prosedur. Untukpeserta yang sehat juga dapat menggunakan denganmelakukan skrining riwayat kesehatan.
“Pada dasarnya Program JKN ini bersifat gotong royong. Artinya masyarakat yang sehat membantu yang sakit. Tadi saya juga sempat menanyakan beberapa pengalaman wargasaat mengakses layanan kesehatan. Suara masyarakat inipenting untuk menjadi bahan evaluasi penyempurnaanlayanan ke depan bagi seluruh pihak yang terlibat,” katanya.
Dalam acara tersebut, Melkiades mengatakan setiap wargamasyarakat wajib menjadi peserta JKN supaya memilikjaminan biaya jika perlu mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Masyarakat dapat mendaftar menjadipeserta JKN secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Kelas 1 iuran sebesar 150 ribu rupiah, kelas 2 iuran sebesar100 ribu rupiah, dan kelas 3 sebesar 42 ribu rupiah yang disubsidi pemerintah tujuh ribu rupiah sehingga peserta cukupmembayar 35 ribu rupiah.
“Program JKN ini ada beberapa jenis, ada yang bayarmandiri. Artinya masyarakat tersebut bayar rutin setiap bulansesuai dengan kelas iurannya. Masyarakat bisa mendaftarsesuai dengan kemampuannya, ada yang kelas 1, 2 atau 3. Tetapi bagi yang tidak mampu maka dapat dari pemerintah, namun untuk hak kelas bantuan pemerintah hanya di kelas 3 saja. Jadi mari daftar Program JKN bila belum jadi peserta, karena kita tidak tahu sakit kapan datangnya,” ungkapnya
Melki mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidupsehat dan mendeteksi kesehatan dengan skrining riwayatkesehatan sedini mungkin. Skrining dapat dilakukan secararutin setiap tahun pada Aplikasi Mobile JKN. UntukPerempuan juga dapat melakukan Papsmear atau Iva Tesdengan Program JKN dan lakukan SADARI (pemeriksaanpayudara sendiri), untuk mengecek kondisi kesehatan kita.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha juga menegaskan pentingnyamasyarakat untuk menjadi peserta JKN. Menurutnya, sosialisasi perlu dilaksanakan secara berkelanjutan untukmemberikan informasi terkini tanpa terputus kepadamasyarakat. Ia juga berharap masyarakat ikut sertaberpartisipasi menjaga keberlangsungan Program JKN denganmenjadi peserta JKN aktif.
“Masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanankesehatan kini dapat dengan mudah berobat ke fasilitaskesehatan dengan adanya kepastian jaminan dari BPJS Kesehatan lewat Program JKN. Dengan semangat gotong royong Program JKN ini dapat terus memberikan manfaat, yang sehat membantu yang sakit, yang sakit dibantu yang sehat. Masyarakat juga sudah banyak yang memperolehmanfaat dari Program JKN ini, jadi sudah seyogyanya kitabersama-sama menjaga agar Program JKN bisa terus berjalanke depannya,” ucap Arie. (ak/SI)