Penulis: Patrisius Tabana
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, KUPANG – Sebanyak 15 orang mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang (Unwira) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tablolong.
Sebelum melaksanakan praktek KKN di desa Tablolong, pihak kampus Unwira yang diwakili oleh DPL, Kornelius Kelemur Kroon, SE., MM menyerahkan 15 orang mahasiswa dan diterima secara baik oleh pihak desa.
Masyarakat Tablolong begitu antusias menerima kedatangan para mahasiswa KKN karena dalam kurun waktu tiga tahun belakangan sejak 2019 hampir tidak ada lagi kampus yang mengutus mahasiswa/i untuk melakukan kegiatan KK di wilayah desa Tablolong.
Acara penyerahan itu berlangsung di kantor desa Tablolong, 24 Januari 2022.
Kornelis Kroon dalam sambutannya saat acara terima mengungkapkan maksud dan tujuan dari KKN agar mahasiswa selalu menyadari kehadirannya untuk berbaur dengan masyarakat bukannya menggurui masyarakat.
Dosen Prodi Akuntansi ini meminta para mahasiswa harus rendah hati untuk belajar dan terbuka untuk berinteraksi sesuai dengan konteks dan situasi hidup masyarakat.
“Mahasiswa harus bisa mengoptimalkan dan mengaktualisasikan segala ilmu yang telah diperoleh dalam mengembangkan desa melalui dua proyek besar yakni pengembangan BUMDES dan juga berkaitan dengan pencegahan stunting yang menjadi problem besar untuk provinsi NTT,” ungkap dosen yang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan komunikatif serta dekat dengan mahasiswa ini.
Sekertaris desa Tablolong, Ferdinan J. Henuk menyampaikan terima kasih sekaligus harapan yang besar terhadap para mahasiswa yang melaksanakan KKN di desanya diharapkan melakukan sesuatu yang berkesan untuk masyarakatnya.
“Semoga para mahasiswa bisa membawa sesuatu yang lebih dari sini untuk membuat mahasiswa menjadi lebih baik dalam hal ilmu dan pengalaman,” tandasnya.
Untuk diketahui pihak kampus Unwira telah membangun mitra kerja dengan dinas PMD provinsi NTT dan juga dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Konsentrasi kuliah kerja nyata Unwira kali ini memang berpusat pada dua program di pada dinas tersebut. Karena itu sebelum turun ke lokasi para mahasiswa dan DPL dibekali dengan materi yang dibawa langsung oleh dua kadis tersebut.