Kisah Melki Andalkan Program JKN Saat Ginjal Bocor

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap orang, dari yang muda hingga tua. Dengan kondisi tubuh sehat, segala aktivitas dapat dikerjakan. Namun terkadang sakit datang menghampiri secara tak terduga walaupun di usia yang masih sangat muda. Hal inilah yang dirasakan oleh Melkianus Maksi Mau (20), warga Dusun Halimea, Desa Leosama, Kabupaten Belu ini divonis mengalami albuminuria atau istilah awamnya ginjal bocor.

“Saya mengakui bahwa saya memang memiliki pola hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan dan minuman instan, begadang dan juga jarang olahraga. Saya akui hal itu,” ungkap Melki yang ditemui pada Selasa (27/08).

Melki merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Pria yang saat ini bekerja sebagai tenaga kebersihan di salah satu kantor di Kabupaten Belu ini, merasa sedih dan tidak menyangka di usianya yang masih sangat muda ini harus dirawat di rumah sakit akibat ginjalnya yang bocor.

“Awal mulanya saya merasa baik-baik saja, tidak ada sakit ataupun nyeri di tubuh saya. Pada hari Kamis sore, orang tua melihat wajah saya khususnya pada bagian mata saya bengkak tetapi tidak ada rasa sakit. Dari situlah saya bercermin dan memang bengkak. Namun saya biarkan saja, saya pikir akan sembuh sendiri. Setelah dua hari, bengkaknya tidak turun. Akhirnya saya ditemani orang tua saya untuk pergi periksa ke Puskesmas,” ujar Melki.

Melki menceritakan bahwa ia diberikan obat untuk menurunkan pembengkakan tersebut namun ternyata bengkaknya tak kunjung sembuh. Sebaliknya, pembengkakan menjalar ke bagian tubuh lainnya seperti tangan, kaki, dan badannya. Akhirnya, Melki segera menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah Mgr. Gabriel Manek SVD Atambua untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Saya dilarikan ke UGD rumah sakit oleh orang tua saya. Pada saat masuk, saya tunjukkan KTP saja karena saya sudah didaftarkan sebagai peserta JKN oleh kantor saya. Tidak menunggu lama, saya segera dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah pemeriksaan oleh dokter, barulah terungkap kalau ternyata ginjal saya bocor sehingga menyebabkan bengkak seluruh tubuh karena ginjal tidak mampu untuk menyaring cairan di dalam tubuh,” ungkapnya.

Melki dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi makanan dan minuman instan, bahkan untuk saat ini ia pun harus membatasi minum air hingga kondisinya kembali stabil. Melki mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN karena semua pelayanan kesehatan yang didapatkan di rumah sakit ditanggung penuh oleh tersebut.

“Tidak ada yang dipersulit sih selama saya di sini. Pelayanannya sangat baik, Dokter juga tiap hari berkunjung untuk mengecek perkembangan kondisi saya. Setiap obat yang diberikan juga sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi tidak ada lagi uang yang harus saya keluarkan,” tambahnya

Di akhir perbincangan, Melki juga berpesan kepada masyarakat, termasuk para generasi muda, untuk menjalankan pola hidup yang sehat dan senantiasa menjaga kesehatan karena sakit datang tidak mengenal usia. Melki juga berpesan agar masyarakat sadar betapa pentingnya untuk sedia payung sebelum hujan, sedia JKN sebelum jatuh sakit.

“Saya sudah membuktikan sendiri bahwa pelayanan bagi pasien JKN sudah sangat baik. Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini mudah-mudahan bisa terus dipertahankan oleh pemerintah ke depannya. Banyak yang sudah terbantu,” ujar Melki. (ak/af)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60