Kisah Haru, Portir Bandara El Tari Terima Bantuan Dari Jasa Raharja NTT

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Sungguh mengharukan apa yang dialami seorang portir bandara El Tari Kupang. Dalam masa sulit yang memaksa tidak adanya aktifitas penerbangan membuat para portir seakan-akan kehilangan sandaran hidup.

Bagaimana tidak, para portir yang kesehariannya mengantungkan hidup dari jasa menghantar barang milik penumpang, kini tak berdaya sejak aktifitas di Bandara diliburkan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang kian hari makin mengalami peningkatan.

Berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19, provinsi NTT sudah ada 79 kasus positif Corona. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat karena melihat riwayat para pasien positif yang telah berhubungan dengan sekian banyak orang dan orang-orang yang diduga telah melakukan kontak langsung sementara diperiksa. Bisa dibayangkan sampai kapan aktifitas di bandara diliburkan. Dan semakin sulitnya para pekerja yang mengantungkan hidup di bandara?

Petrus Naisau, pria paruh baya yang keseharian bekerja sebagai portir di bandara El Tari Kupang ini diundang datang ke bandara bersama rekan-rekannya. Kedatangan mereka bukan untuk menjalankan tugas mereka namun untuk bertemu dengan pihak PT Jasa Raharja NTT.

Kedatangan PT Jasa Raharja NTT ingin berbagi kasih dengan para portir tepat di hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur melakukan aksi peduli warga terdampak Covid-19 dengan menyerahkan 92 Paket bantuan sembako kepada Portir Service di Bandara El Tari Kota Kupang dan warga pedagang di Pelabuhan Bolok Kabupaten Kupang.

Rata-rata penerima bantuan terlihat sangat senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.

Berbeda dengan kawan-kawannya, Petrus Naisau menerima bantuan sembako dengan berlinang air mata.

Entah apa yang ada dalam pikiran Petrus Naisau, tapi dari raut wajahnya seakan tergambar bahwa dirinya sangat bahagia. Seperti ada ungkapan pemberian meskipun kecil namun akan sangat berarti bagi mereka yang menerimanya.

Petrus Naisau tidak dapat menahan rasa harunya. Ia mengatakan sudah sebulan lebih mereka dirumahkan akibatnya mereka merasa kekurangan sekali, lebih-lebih makanan sehari-hari.

Diakuinya bantuan yang diberikan sangat terbantu sekali, karena keiklasan bapa-bapa dari Jasa Raharja.

“Kami sangat bersyukur karena ada yang peduli dan keiklasan dari bapak dorang kasih kami sembako seperti ini. Kami dari portir di rumahkan sudah satu bulan dari tanggal 25. Kami merasa sangat susah sekali. tidak punya aktifitas apa-apa tidak punya kerja sampingan jadi kami ya di rumahkan ya kami rasa susahnya minta ampun,” ujarnya dengan berlinang air mata.

Hal senada disampaikan oleh ketua portir Bandara El Tari Dominikus Koten menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jasa Raharja atas bantuan ini.

“Memang sudah ada beberapa instansi yang telah membantu kami seperti saat ini. Bantuan sembako yang kami terima sangat membantu kami karena dapat memenuhi kebutuhan kehidupan kami. Saya sebagai ketua portir menyampaikan ucapan terima kasih banyak semoga TUHAN memberkati bapa mama dan keluarga yang telah membantu kami dalam wabah ini,” kata Dominikus.

Sementara itu kepala Jasa Raharja NTT Pahlevi B Syarif menjelaskan pemberian bantuan ini dilaksanakan oleh seluruh kantor Cabang yang ada di Indonesia hari ini.

Tujuan yang mendasari kegiatan ini yaitu sebagai suatu bentuk kepedulian Jasa Raharja untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Salah satunya yang hari ini kami serahkan kepada pekerja portir service di bandara El Tari Kupang dan para pedagang di Pelabuhan Bolok.

“Kita dari Jasa Raharja berinisiatif untuk memberikan bantuan bakti sosial dalam rangka meringankan beban teman-teman yang terkena dampak langsung dari covid-19,” kata Pahlevi.

Wabah virus corona tidak hanya menimbulkan korban, namun juga berdampak terhadap hajat hidup orang banyak di Indonesia Khususnya di NTT.
Hampir semua sektor terdampak terutama dari segi transportasi. Karena adanya pandemi ini jadi tidak beroperasi lagi. Artinya pendapatan pekerja harian tidak ada dan para pedagang pun pendapatannya berkurang bahkan tidak menckupi kebutuhan hidup mereka.

“Dengan diadakannya pembatasan-pembatasan, di rumah aja, social distancing maupun physical distancing, mengakibatkan pendapat mereka jauh berkurang. Tak ada lagi kegiatan yang melibatkan keramaian, adanya pembatasan dalam menggunakan jasa transportasi membuat mereka kesulitan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Untuk itu kegiatan hari ini merupakan wujud kepedulian Jasa Raharja terhadap para portir Service di bandara El Tari Kupang dan para pedagang di Pelabuhan Bolok, kita berikan bantuan hari ini,” kata Pahlevi.

Setelah menyerahkan bantuan sembako kepada para portir, Jasa Raharja NTT juga menyerahkan bantuan yang sama kepada para pedagang yang ada di Pelabuhan Bolok.

Marselin Siokain Obeng Salah satu pedagang di Pelabuhan Bolok menuturkan bahwa kami sangat kesulitan karena tidak ada penghasilan.

“Selama ini kami tidak jualan, penghasilan tidak ada pokoknya kami setengah mati. Kami mendapat bantuan seperti ini bersyukur kepada TUHAN. Ini berkat luar biasa. Pernah ada bantuan di Kantor Desa tapi mama tidak dapat, mama baru pernah dapat bantuan hari ini. Kalau anak saya Dua orang di PPA dapat bantuan beras 10 kilogram, minyak Dua liter, gula Dua Kilogram, Kopi dan Teh,” pungkasnya. (Jefri Tapobali)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60