Kisah Guru SDK Motabuik, Akui JKN Program Yang Bagus, Cepat dan Tepat Sasaran

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN telah memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya Wilhelmina Koe Mali (53), peserta Program JKN dengan segmen Peserta Penerima Upah sejak zaman PT. Askes (Persero).

Ditemui usai melakukan perubahan data di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Atambua, Mina pun bersedia membagikan pengalamannya menggunakan Kartu JKN.

“Saya dan keluarga saya selalu menggunakan kartu JKN untuk berobat. Tentunya ini sangat memudahkan keluarga saya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus, cepat dan tepat sasaran,” ucap Mina.

Salah satu pengalaman berharga Mina adalah operasi pengangkatan KB spiral tahun 2004 silam. Kala itu dia sangat bersyukur biaya operasinya ditanggung oleh PT. Askes (Persero) yang sekarang sudah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

“Pada tahun 2004, saya melakukan operasi pengangkatan KB spiral di Rumah Sakit Wirasakti di Kupang. Waktu itu saya terlebih dahulu memeriksa di Puskesmas, kemudian dari Puskesmas diberikan surat rujukan ke RSUD Atambua. Dari RSUD Atambua, saya dirujuk lagi ke Kupang. Posisi KB-nya itu sudah naik ke hati, sehingga dokter menyarankan untuk segera dilakukan operasi. Saya rawat inap selama 3 hari 3 malam. Pelayanannya luar biasa, dokter dan perawatnya juga sangat ramah,” kenangnya.

Wanita yang masih aktif menjadi guru di SDK Motabuik ini, mengaku selama berobat menggunakan Kartu JKN, dirinya merasa puas. Tidak ada perbedaan pelayanan peserta Program JKN dengan pasien umum.

Selain pelayanannya yang berkualitas, juga tidak ada pungutan biaya sepeserpun. Semua biaya pelayanan kesehatan selama berobat di fasilitas kesehatan, dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan ketentuan.

“Saya dan keluarga tidak pernah terbebani jika salah satu diantara kami ada yang sakit. Jika kami sakit, kami tidak ragu berobat ke fasilitas kesehatan karena sudah ada Kartu JKN. Apalagi kualitas pelayanan yang saya rasakan sewaktu dirawat di rumah sakit juga sangat baik,” tutur Mina.

Hal lain yang dirasakan Mina saat ini adalah sang suami tengah dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua. Sang suami harus dirujuk ke RSUD W. Z. Yohannes di Kupang lantaran penyakit batu ginjalnya dan akan segera dilakukan operasi disana.

“Suami saya sedang menjalani rawat inap dan lusa akan dilakukan operasi di Kupang. Tadi malam pada saat buang air kecil, tidak bisa keluar. Kemudian, batu ginjalnya sudah membesar dan sudah minum obat pun tidak mempan. Saya bersyukur karena sudah punya Kartu JKN sehingga saya tidak merasa terbebani dengan biayanya yang mungkin bisa sampai belasan juta,” ungkap Mina.

Di akhir perbincangan, Mina berharap Program JKN selalu ada dan terus meningkatkan pelayanannya agar terwujudnya jaminan kesehatan yang baik untuk dapat dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat Indonesia. (ir)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60