Penulis dan Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – “Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.” (1 Petrus 1:22).
Pengalan ayat Kitab Suci ini, sungguh mengambarkan kehidupan Nyonya Rowiy R. Fangidae Fischbach. Di tengah kesuksesan pekerjaan dan harta yang berlimpah, tidak pernah sedikitpun membuat Nyonya Fischbach lupa diri. Ia senantiasa bersyukur atas semua anugerah yang diterimanya bersama suami tercinta Mr John Fischbach di Amerika Serikat.
Nyonya Fischbach, sadar betul bahwa benih-benih kebaikan itu telah terpatri indah di sanubari sejak kecil berkat didikan ayah Pendeta Eli Fangidae (almarhum) dan ibu Yaya Fangidae Padji Lomi (almarhumah).
Sukacita Nyonya Fischbach di tahun ini semakin lengkap, karena ia kembali merajut tali persaudaraan dengan adiknya Edwin Fangidae, yang sempat rengang. Bagi Nyonya Fischbach keluarga adalah harta yang tak ternilai.
Wujud rasa cinta dan kasih Tuhan yang luar biasa dalam dirinya, Nyonya Fischbach dan suaminya Mr John Fischbach ingin berbagi kasih dengan keluarga besar Fangidae, sahabat dan kenalan yang ada di Kota Kupang. Momentum bersejarah ini diabadikan dalam acara Thanks Giving dan Natal bersama yang dirayakan di Restaurant Nelayan Kupang, 18 Desember 2021.
Dalam acara penuh kekeluargaan ini, Nyonya Fischbach bersama tim kerjanya di Kupang, Erwin Manoe dan Noni Kune bersepakat mengambil thema “Bersyukur Selalu, Teruslah Melayani dan Mengasihi”.
Nyonya Fischbach dan tim kerja yang selama ini mendukung dan memperlancar aksi-aksi sosial bagi masyarakat, terlebih kaum marginal yang selama ini terpinggirkan dengan status sosial yang ada, merasa diperhatikan, dicintai oleh Nyonya Fischbach lewat bantuan-bantuan yang diberikan.
Tidak tangung-tangung, Nyonya Fischbach rela mengelontorkan uang ratusan juta rupiah untuk membantu orang-orang susah, memberikan beasiswa bagi sejumlah mahasiswa, melakukan bedah rumah warga yang kurang mampu dan sejumlah aksi sosial yang telah ditekuninya sejak lama.
”Uang tidak menjadi ukuran buat saya karena saya tulus melakukan itu untuk sesama,” Kata Ny. Rowiy R.F. Fischbach pada media ini.
“Saya tetap ingin melayani sampai akhir hayat,” tegasnya menambahkan.
Di saat dunia dihantam pandemi Covid-19, dimana melumpuhkan semua sektor kehidupan. Banyak orang di-PHK, usaha-usaha semua macet total, Nyonya Fischbach tetap setia pada panggilan jiwanya, melalui yayasan Ruba Deo yang didirikan, ia tetap menyalurkan bantuan-bantuan sosial kemanusiaan bagi warga masyarakt di NTT.
Bantuan serupa tidak hanya dilakukan di NTT saja tapi Nyonya Fischbach juga melakukannya ke 15 negara. Salah satu mitra Nyonya Fischbach adalah organisasi sosial resmi seperti Red Cross International (Palang Merah Internasional) di Amerika yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan di seluruh dunia.
Dalam momentum thanks giving dan natal bersama kali ini, Nyonya Fischbach memberikan bingkisan kasih bagi sekitar 40 orang pemulung yang berdomisili di TPA Alak-Kota Kupang. Selain itu bantuan beasiswa untuk anak SD, SMP dan Mahasiswa.
Ketulusan hati Nyonya Fischbach diakui
Edwin Fangidae adik kandungnya. Menurut Edwin, kakanya Ny. Rowiy R.F Fischbach memang suka membantu sejak ia masih remaja.
”Kakak saya memang sudah sering membantu orang sejak dulu,” Kata Edwin mengenang masa-masa bersama kakaknya.
Ia merasa bangga dan bersyukur karena meskipun telah berada di Amerika kurang lebih 30 tahun tapi kakaknya masih tetap peduli dan selalu membantu sesama.
“Saya bersyukur punya kakak seperti dia,” ungkap Edwin.
Diakuinya lewat momentum natal bersama keluarga Fangidae ini semakin mempererat talonpersaudaraan diantara keluarga besar Fangidae.
“Natal bersama ini semakin mempererat persaudaraan diantar keluarga besar Fangidae,” pungkanya.
Ketua Yayasan Ruba Deo, Erwin Manoe ditemani Noni Kune mengakui ia bersama timnya telah menjadi mitra Nyonya Fischbach sejak lama.
“Kami sangat bersyukur karena telah menjadi mitra Nyonya Fischbach. Banyak kegiatan sosial yang sudah kami lakukan, puji Tuhan semua berjalan lancar dan tepat sasaran kepada mereka-mereka yang sangat membutuhkan,” ungkap Erwin Manoe diamini Noni Kune.
Menurutnya, di acara thanks giving dan natal bersama keluarga besar Fangidae bersama sahabat dan kenalan sangat berkesan karena semua undangan hadir membuat suasana menjadi meriah.
“Puji Tuhan semua berjalan lancar dan meriah. Para peneriman bantuan hadir semua. Pada prinsipnya Nyonya selalu mempunyai hati untuk membantu orang-orang yang susah,” ungkapnya.
Sementara Noni Kune menambahkan sebagai mitra Nyonya Fischbach, ia bersama tim selalu kompak dan selalu bekerjasama dalam menyukseskan setiap program-program yang diharapkan.
“Momentum hari ini akan selalu dikenang. Kami berharap di Tahun 2022, Nyonya Fischbach bisa hadir bersama-sama dengan kami,” imbuhnya.
Untuk diketahui dalam momentum acara thanks Giving dan Natal bersama keluarga besar Fangidae dihadiri oleh keluarga Fangidae di Kota Kupang, sahabat dan kenalan yang bukan saja beragama nasrani tapi juga sahabat dan kenalan Nyonya Fischbach yang beragam muslim.