Ketua Bawaslu RI: Pemilu merupakan Hajatan Masyarakat, Bukan Kepentingan Bawaslu

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG- Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) Abhan mengatakan bahwa, pemilu merupakan Hajatan Masyarakat, bukan kepentingan Bawaslu.

“Untuk itu kami membuat program pojok pengawasan pemilu ini untuk mendorong masyarakat dalam berperan aktif mengawasi proses demokrasi yang akan dilaksanakan tahun 2018-2019 yang akan datang,” terang Abhan pada kegiatan Launching Pusat Pengawasan Partisipatif di Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di kantor Bawaslu provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2017).

Lanjut Abhan, Badan Pengawasan Pemilu akan menindak lanjuti seluruh informasi dari masyarakat baik informasi mengenai proses berjalan baiknya pemilu maupun kecurangan dalam pemilu.

“Apabila pemilu berjalan baik, kita beri apresiasi, apabila pemilu berjalan dengan kecurangan, mari kita partisipasi dalam upaya pencegahan,” tegas Abhan.

Dia juga berharap agar pemilu kali ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan semua pemilih.

“Saya berharap agar pemilu kali ini dapat berjalan dengan baik semaksimal mungkin, untuk itu mari kita jauhkan diri kita dari kampanye-kampanye hitam, menolak money politik, jauhkan pemilu dari KKN agar Negara kita terhindar dari KKN,” kata Abhan.

Pada kesempatan yang sama, ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur Thomas Mauritius Djawa mengatakan, proses launching pojok pengawasan pemilu akan menjadi ruang publik bagi semua pemilih sekaligus pengawas pemilu.

“Dengan membuka pojok pengawas pemilu ini kita akan menerima semua masyarakat baik stepoler pemilu, media, mahasiswa, LSM. Dengan ini kita bisa mencari banyak informasi terkait tentang pengawasan, baik itu informasi pengawasan maupun tentang informasi kepemiluan,” ungkap Thomas.

Lanjutnya, semakin masyarakat ke pojok kepemiluan maka badan pengawasan pemilu yakin bahwa keadilan pemilu akan terwujud sekaligus berjalan dengan baik.

“Kami sungguh yakin bahwa semakin banyak masyarakat ke pojok kepemiluan, maka pendidikan pemilih menjadi satu prioritas sehingga kedepannya keadilan pemilu yang kita cita-citakan bisa terwujud dan terhindar dari pelanggaran maupun kecurangan yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu RI, Pimpinan Partai Politik, Perwakilan Gubernur NTT, Perwakilan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Mahasiswa, dan Awak Media. (Willy)

Komentar Anda?

Related posts