Kelompok Tani Laka Sama Produksi Kacang goreng Wolosambi

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Kelompok Tani Laka Sama Dusun Wolosambi, Desa Tuwa, Kecamatan Tana Wawo, Kabupaten Sikka memproduksi kacang goreng yang diberi nama kacang Wolosambi. Demikian di sampaikan Ketua Kelompok tani Laka Sana Ambrosius Roga saat ditemui di Sekretariat WTM, Kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Senin (12/09/2016).

Ambrosius Roga menjelaskan, kacang tanah merupakan hasil pertanian utama dari Masyarakat Desa Tuwa setiap tahunnya sehingga mereka berinisiatif untuk mengembangkan usaha kacang tanah menjadi kacang goreng dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat terutama dalam kelompoknya.

Ia menambahkan, selama ini masyarakat selalu menjual hasil pertanian berupa kacang tanah langsung di bawah ke kota Maumere sehingga biaya besar yang harus mereka keluarkan untuk membiayai transportasi. Tetapi sekarang kelompok tani bersama masyarakat langsung memproduksi kacang tanah menjadi kacang goreng yang langsung di titipkan di kios-kios yang ada.

“Kegiatan pengolahan hasil kacang tanah kita lakukan setiap hari Minggu bersama masyarakat dan anggota kelompok tani,” katanya.

Ambrosius Roga berharap kepada pemerintah Kabupaten Sikka untuk memberikan dukungan dalam hal fasilitas sarana prasarana agar bisa memproduksi kacang goreng bisa dalam jumlah yang besar,karena selama ini dikerjakan secara manual oleh masyarakat dan kelompok tani.

Hal yang sama juga ditambahkannya oleh pendamping lapangan dari WTM, Dedy Alexander mengatakan bahwa, di Kabupaten Sikka khsususnya di desa Tuwa memiliki potensi yang besar dalam memproduksi kacang tanah menjadi kacang goreng karena hasil pertanian dari desa tersebut adalah kacang tanah. Sehingga dari WTM membantu memdampingi kelompok tani dalam pengolahan kacang tanah menjadi kacang goreng yang siap untuk disajikan.

“Kelompok ini memproduksi kacang goreng setiap hari minggu sebanyak 150 bungkus.Mereka menjual dengan harga perbungkus Rp 2000,”ujarnya.

Lanjut Dia masyarakat tersebut sangat antusias untuk melakukan usaha ini tetapi mereka masih mengerjakan secara manual sehingga produksi kacang goreng masih dalam jumlah kecil. Ia menyakini kalau fasilitas sarana prasarana memadai pasti produksi kacang goreng bukan lagi setiap hari minggu tetapi setiap hari sehingga bisa memproduksi dalam jumlah banyak sekaligus akan meningkatkan pendapatan mereka yang nantinya akan membantu membiayai pendidikan anak-anak mereka. (AN)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60