Kasus Uang Nasabah Bank NTT Hilang Misterius Terjadi Lagi

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Kasus hilangnya uang nasabah Bank NTT kembali terjadi. Kali ini menimpa Eleonora Rambu Djoro, mahasiswi asal Sumba Tengah yang saat ini kuliah di Yogyakarta.

Uang registrasi yang tersimpan di ATM (Anjungan Tunai Mandiri) miliknya raib misterius beberapa waktu lalu.

“Saya dikirim ayah, Rp 3,5 juta dan ibu Rp 2 juta untuk registrasi jadi total 5,5 juta. Saya tarik pertama 1,5 juta dan kedua juga 1,5 juta. Saat mau tarik ketiga tiba-tiba ATM terblokir,” ujar Eleonora kepada wartawan, Minggu (16/9/2018).

Karena terblokir, bersama temannya ia memutuskan beralih ke ATM BNI namun tetap saja gagal, bahkan untuk cek saldo pun tak berhasil.

Keesokan harinya, ia kembali ke ATM BPD persis di kampus Instipar Paingan Yogyakarta. Namun nahas, uang registrasi dalam ATM telah raib.

“Kaget, soalnya saldo yang seharusnya Rp. 2,5 juta cuma tersisa Rp.92,” katanya.

Dia mengaku belum melaporkan kejadian ini ke Bank NTT induk di Kupang karena masih terkendala kuliah. Dia berharap Bank NTT segera membenahi sistem IT nya, agar kejadian ini tak terulang karena akan berdampak buruk bahkan kepercayaan nasabah terhadap Bank NTT akan hilang.

“Kalau nasabah sudah tidak nyaman apalagi sampai kehilangan uang, yang jelas nasabah pasti tidak bertahan,” imbuh Eleonora.

Sebelumnya kasus ini menimpa, Alfridus Manuel Manek, nasabah Bank Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Kabupaten Malaka. Manek mengaku uang tabungannya Rp 22 juta hilang. Kehilangan itu diketahui setelah pada 14 Februari 2018 lalu, Alfridus hendak mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Baumata, Kabupaten Kupang.

“Saat itu saya terkejut, karena uang dalam saldo saya bukan Rp 22 juta lagi, tapi kosong,” kata Alfridus kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Alfridus kemudian menghubungi call centerBank NTT untuk konfirmasi. Ia mendapat informasi bahwa semua uangnya telah ditarik.

Tak puas menerima penjelasan itu, pada keesokan harinya, Alfridus kemudian mendatangi kantor Bank NTT untuk mengadu. Pihak bank lalu mencetak rekening koran milik Alfridus.

“Dalam rekening koran tercatat pada tanggal 12 Februari, uang saya diambil sebanyak dua kali, yakni lebih dari Rp 10 juta, tanggal 13 dan 14 sebanyak satu kali, sehingga uang saya sebanyak Rp 22 juta hilang,” katanya. (*DIAN/L6)

Komentar Anda?

Related posts