Penulis: Daniel Timu
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sungguh suatu perbuatan yang tidak terpuji yang di duga dilakukan oleh Kapolsek Rote Barat Daya, Ipda Esbon Toelle. Dimana Ipda Esbon diduga telah melakukan ancaman pembunuhan terhadap salah seorang bawahannya sendiri di Polsek Rote Barat Daya, Pada Selasa (30/1/2024) lalu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (30/1/2024) malam sekitar pukul 00.30 WITA. Dimana secara tiba-tiba Ipda Esbon mendatangi rumah korban yang adalah Anggotanya sendiri di Polsek RBD, lalu menendang pintu dan berteriak memanggil nama Korban seraya berkata “kamu merasa kamu Dansek”.
Kemudian Ipda Esbon masuk ke dalam rumah korban, dimana korban juga sedang berada dalam rumah.
Ipda Esbon pun memegang kerah baju korban dan menariknya keluar dari dalam rumah, namun saat itu juga korban melarikan diri.
Melihat Korban lari, Ipda Esbon pun menuju ke mobilnya dan mengambil sebilah parang lalu mengejar korban. Saat itu Istri Korban yang berada di dalam rumah keluar dan menanyakan kepada salah seorang saksi berinisial PR, Kenapa sampai Ipda Esbon datang sampai di sini.
Lalu dijelaskan oleh Saksi PR bahwa Ipda Esbon salah paham dan sedang dalam kondisi mabuk miras (minuman keras).
“Bapa (Ipda Esbon) salah tanggap, bapa ada mabuk,” ucap Saksi PR pada Istri Korban.
Lalu saat itu, Istri korban melihat Ipda Esbon datang ke arahnya sambil membawa parang. Istri korban pun ketakutan dan langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Namun Ipda Esbon menendang pintu sebanyak 4 kali.
Tapi karena pintu tidak terbuka, Ipda Esbon pun berteriak pada Istri korban dengan kalimat ancaman akan potong Istri korban jika tak membawa suaminya kepada Ipda Esbon.
“Kamu segera bawa suami kamu ke mari, kalo tidak saya potong kamu, kita selesaikan baik-baik,” ucap Ipda Esbon, Kapolsek RBD, mengancam istri bawahannya.
Setelah itu Ipda Esbon menaruh parang tersebut di bawah tanah yang kemudian diambil oleh saksi PR dan di simpan di mobil Ipda Esbon, Namun Ipda Esbon mengambil kembali parang tersebut dan kembali ke depan pintu rumah korban dan berdiri membelakangi
pintu.
Melihat Ipda Esbon membelakangi pintu, Istri korban pun langsung membuka pintu dan melarikan diri, meninggalkan anak-anaknya yang sementara itu masih berada di dalam kamar. Istri korban pun menuju ke Kantor Polsek RBD dan meminta tolong pada seorang anggota yang berjaga untuk amankan anak-anaknya yang masih berada di dalam kamar.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Rote Ndao, AKP. Andri Robinson Fanggidae, SH saat dimintai tanggapannya oleh media ini melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (3/2/2024) meminta media ini untuk langsung konfirmasi kepada Kapolres Rote Ndao.
“Karena ini terkait masalah Anggota, sebaiknya klarifikasinya langsung di Pak Kapolres saja supaya lebih transparan dan jelas,” jelas AKP Andri Fanggidae, Kasatreskrim Polres Rote Ndao.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, S.ST, M.K.P, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (3/2/2024) menjelaskan pada media ini bahwa peristiwa tersebut hanyalah suatu kesalahpahaman yang sudah diselesaikan dengan baik.
“Salah paham saja pak, sudah kita selesaikan baik. Tolong tidak dibesarkan lagi Pak, untuk kebaikan bersama,” jawab Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, pada media ini.
Namun ketika ditanyai media ini apakah Ipda Esbon Toelle telah dicopot dari jabatannya atau tidak, AKBP Mardiono tak menggubris pertanyaan awak media ini.