PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Kapolres Sumba Barat, AKBP Michael Tamsil S.H memimpin apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Turangga 2018 di lapangan Manda Elu Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat, Rabu (19/9).
Apel ini dihadiri oleh Bupati Sumba Barat, Bupati SBD (diwakili) Wabup Sumba tengah, Dandim 1613/SB, Perwira Polres dan Kodim 1613/SB
Ketua dan Komisioner KPU Tiga Kabupaten dan Bawaslu.
Sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolres SB AKBP Michael Irwan Thamsil, mengatakan Kepolisian di era demokrasi selalu memberikan jaminan keamanan dalam berbagai agenda demokrasi. Seperti penyampaian demokrasi dimuka umum, kemerdekaan,
berserikat dan berkumpul serta menjamin keamanan dalam penyelenggara pilkada, Legislatif, serta pilpres 2019.
“Pemanfaatan politik identitas, isu yang dapat memecah perdatuan bangsa, serta hoax yang menyebabkan konflik sosial di tengah kehidupan bermasyarakat, harus dilawan,” tegas Kapolri.
Dijelaskannya, Polri dibantu dari unsur TNI dan stekholder lainnya dengan operasi kepolisian sandi Mantap brata 2019 yang dilaksanakan selama 397 hari dari tanggal 20 september sampai 21 Oktober 2019.
“Saya tekankan polri berkomitmen bekerja keras guna menjalin penyelenggara pemilihan 2019 agar berjalan aman, lancar dan damai. Kaberhasilan Polri/TNI dan elemen masyarakat dalam pengamanan pemilu 2014 serta pilkada 2015 dan 2017/2018 menjadi refrensi penting dalam pengamanan pemilu 2019,” tegas Kapolri.
Sementara Dandim 1613/SB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd, saat pemeriksaan pasukan selaku lrup bersama Forkopimda pada Apel Gelar Pasukan tersebut menegaskan dan memerintahkan kepada Pasukan Kodim 1613/SB dan pasukan Polres Harus Netral dalam Pemilu 2019 sehingga Aman dan Sukses di Sumba, dengan Perkuat Soliditas dan Netralitas TNI/POLRI kapanpun dan dimanapun.
“Kodim 1613/SB, Polres dan jajaran terkait bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Wilayah agar proses Pemilu sesuai aturan yang berlaku. Semua Komponen Masyarakat dan Aparat saling mendukung terciptanya situasi dan kondisi aman dan Damai di masyarakat Sumba,” ajak Dandim. (Mus)