PORTALNTT.COM, KUPANG – Walikota Kupang Jonas Salean secara tegas menanggapi pernyataan paket FirmanMu yang disampaiakan Jefri Riwu Kore saat deklarasi Paket FirmanMu, Rabu (20/07), tentang keberanian seorang pemimpin untuk berani mengatakan tidak pada keluarga, berani katakan tidak pada proyek.
“Loh, keluarga ini mau dia hidup dari mana kalau berani tidak kasih keluarga proyek, loh kau kasih makan dia apa setiap hari,” tegas Jonas saat memberikan sambutannya pada pelaksanaan Deklarasi dan Pemberian Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/07) sore.
Menurut Jonas, pemberian proyek berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan juga pengangkatan keluarga untuk menduduki sebuah jabatan berdasarkan kompetensi yang layak.
(Baca juga: https://www.portalntt.com/firmanmu-bertekad-jadikan-kupang-lebih-baik-dengan-berantas-kkn/)
“Bukan kita bicara orang punya jelek, bilang walikota hanya urus dia punya keluarga jadi pejabat ini, pejabat ini, siapa yang urus keluarga? Kan keluarga di situ punya uji Kompetensi layak masa kita tidak perhatikan selama menjadi walikota,” ujar Jonas.
Diberitakan sebelumnya Bakal calon Walikota Kupang Kupang Jefri Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko dalam Orasi politiknya saat deklarasi paket FirmanMu di Hotel Maya, Rabu (20/07) mengatakan, sebaik apapun program pemerintah yang diusung oleh pimpinan wilayah, tidak akan mendapat manfaat terbaik bagi rakyat, kalau sudah dilandasi atau didahului dengan kolusi dan nepotisme. Pasti ujung-ujungnya bakal ada korupsi dan rakyat yang bakal menderita.
“Banyak pemimpin setelah berhasil akan sulit mengatakan tidak pada keluarga, pada tim sukses, akibatnya semua diambil keluarga, padahal banyak sekali pekerjaan yang harus dibagi kepada masyarakat akhirnya diambil keluarga. Firmanmu bertekad untuk melawan itu, demi kota Kupang yang lebih baik,” kata Jeriko disambut tepuk tangan dan teriakan yel-yel seluruh masyarakat yang hadir. (Yos Atu)
Komentar Anda?
