JKN Permudah Peserta Mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang Sat-Set

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Sakit tidak ada yang tahu kapan dan pada siapa akan menimpa. Begitulah yang dirasakan oleh Sahbudin (26), seorang tentara yang bertugas di Asrama Yonif Raider Khusus Atambua. Ia mengaku bahwa menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuatnya merasa tenang saat bertugas sebagai abdi negara. Sahbudin menceritakan beberapa waktu yang lalu, ia jatuh sakit dan berobat ke fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar.

“Sebagai seorang tentara, saya ditugaskan untuk menjaga keamanan negara. Menjaga kesehatan tentunya juga harus dilakukan, namun sakit kadang datang begitu saja. Alhamdulillah beruntungnya saya telah menjadi peserta Program JKN,” ucap Sahbudin, Rabu (05/06).

Sahbudin bercerita jika awalnya dia akan mengikuti pelatihan untuk ditugaskan di daerah Papua. Sayangnya, pada saat menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter menduga Sahbudin mengalami gejala hernia yang mengharuskannya untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

“Saya sudah menyiapkan diri saya untuk mengikuti seleksi tes tersebut, namun takdir berkata lain. Pada tahap pemeriksaan kesehatan, ternyata baru ketahuan bahwa saya terkena gejala hernia. Mau tidak mau ya saya harus menunda dulu tesnya dan mengikuti saran dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan dirawat inap di rumah sakit,” ujarnya.

Sahbudin mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjadi peserta JKN sejak ia lulus menjadi anggota TNI. Ia juga kerap menggunakan JKN untuk berobat di fasilitas kesehatan. Sebelumnya, ia juga sudah beberapa kali menggunakan JKN untuk berobat. Ia sering rawat inap di rumah sakit juga karena ia mengidap sakit maag yang sering kambuh.

Sahbudin juga mengatakan selama menggunakan JKN untuk berobat, dirinya tidak pernah mendapati kendala, baik pada saat ia rawat inap untuk pertama kalinya sampai dengan sekarang ini. Sahbudin merasakan pelayanan yang baik dari rumah sakit. Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar pun tidak ada kendala sama sekali, baik dalam hal pendaftaran maupun pelayanan.

“Pada saat rawat inap, saya tidak mendapatkan kendala sama sekali sih. Malah saya sangat nyaman karena pelayanan di rumah sakit yang sangat baik dan tidak lelet. Untuk obat-obatan yang diberikan tidak pernah dimintai biaya tambahan ataupun diminta beli sendiri, semua telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Petugas rumah sakit dan dokter juga baik dan ramah,” ujar Sahbudin.

Ia mengaku senang karena kini peserta Program JKN sudah dimudahkan secara administrasi ketika berobat. Peserta JKN tidak perlu repot membawa kartu JKN karena identitas peserta cukup dengan menunjukkan KTP saja sudah bisa dilayani di fasilitas kesehatan. Sahbudin menyambut baik hal ini karena ia tidak perlu lagi mencetak kartu JKN dan ia selalu membawa KTP di dalam dompetnya.

“Menurut saya, itu sangat memudahkan karena mungkin banyak orang yang lupa kartunya disimpan dimana atau sudah hilang. Semua sudah serba sat set, tidak perlu bawa surat-surat lain lagi. Pokoknya tidak aneh-aneh,” ujarnya.

Menurutnya kebutuhan masyarakat bukan hanya sandang pangan papan, tapi juga jaminan kesehatan. Dengan adanya Program JKN, dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Tidak hanya ia saja yang terbantu, masih banyak lagi masyarakat yang sudah terbantu karena program ini, tidak peduli mau kaya atau miskin juga memanfaatkan program ini.

“Kita perlu menjadi peserta JKN karena menjadi kebutuhan dalam hal kesehatan, bukan karena kita berharap sakit tetapi untuk menjaga diri kedepannya. Apalagi bagi diri saya dengan profesi yang saya miliki, dituntut untuk selalu mempunyai stamina yang bagus dan selalu sehat. Semoga Program JKN ini terus ada untuk membantu masyarakat Indonesia,” ungkap Sahbudin (af).

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60