PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Bupati Belu, Wilibrodus Lay mengatakan Program Jaminan Kesehatan yang diselengarakan oleh BPJS Kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat.
“Saya berpikir bahwa seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Belu harus ter-cover dalam Program Jaminan kesehatan-Kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) ini, karena dengan program ini apabila kita sakit dan berobat kita tidak perlu memikirkan biaya karena biaya sudah dicover oleh BPJS Kesehatan,” tutur Willybrodus Lay, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (26/03).
Menurut Willy, Kalau dilihat di negara-negara maju, hampir seluruh warga negaranya sudah memiliki asuransi kesehatan dan untuk di Indonesia Program Jaminan kesehatan yang diselengarakan oleh BPJS Kesehatan sudah cukup memadai, dengan catatan bagi yang mampu untuk dapat menjamin dirinya sendiri dengan membayarkan iuran sendiri sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu maka akan dicover oleh pemerintah.
Berdasarkan data kepesertaan BPJS Kesehatan Bulan Maret 2019, Jumlah masyarakat Kabupaten Belu yang telah menjadi peserta Program JKN-KIS dari seluruh segmen peserta telah mencapai 175.010 jiwa dari total jumlah penduduk 223.433 jiwa atau sebesar 78,3% sehingga total jumlah masyarakat Belu yang belum terintegrasi dalam Program JKN-KIS adalah sebanyak 48.423 jiwa atau 21,7%
Willy menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu (21,7 %), bagi yang yang mampu tapi belum ter cover untuk segera bersama – sama mendaftarkan diri dan keluarga kepada BPJS Kesehatan dan untuk yang tidak mampu akan dibantu oleh pemerintah daerah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Willy menambahkan, terkait Jamkesda yang telah di integrasikan kepada BPJS Kesehatan saya berharapkan untuk dapat terus bekerjasama dan bersinergi dengan baik membentuk satu link, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
“Untuk BPJS Kesehatan, saya menghimbau untuk selalu melayani klaim dengan cepat, jadi apabila ada klaim harus segera ditindaklanjuti sehingga tidak membuat masyarakat pengguna Kartu JKN-KIS kecewa, harus ada transparansi, kejujuran, tanggung jawab dan akuntabilitas sehingga masyarakat percaya, “BPJS Kesehatan? why not, program pemerintah ini sangat cerdas, smart karena semua masyarakat Indonesia harus sehat,” tutup Willy. (PN)