Jangan Kecewa (Renungan oleh Pendeta Boy Nggaluama)

  • Whatsapp

Renungan Pdt. Boy Nggaluama untuk IbadahKaum Perempuan

Teks: Mazmur 37:1-11

Shalom, mama-mama yang dikasihi Tuhan, setiapkita pasti pernah mengalami kekecewaan dalamhidup. Mungkin kita pernah kecewa dengan suami, anak-anak, tetangga, teman/sahabat, ataubahkan dengan diri sendiri. Bahkan, mungkin adadi antara kita yang pernah merasa kecewa kepadaTuhan karena doa-doa yang belum dijawab atauharapan yang belum terwujud.

Kekecewaan bisa muncul karena pengkhianatan, kehilangan, kegagalan, atau harapan yang tidaksesuai dengan kenyataan, dll. Namun, apakah kitaharus terus hidup dalam kekecewaan?

Hari ini, Firman Tuhan mengajarkan bagaimanakita bisa bangkit dari kekecewaan dan tetappercaya kepada Tuhan.

1. Jangan kecewa, sebab Tuhan selalubertindak untuk kebaikan kita

(Mazmur 37:5 – “Serahkanlah hidupmu kepadaTuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akanbertindak.”)

Ketika kita menghadapi kekecewaan, sering kali kitaingin menyelesaikan semuanya dengan kekuatansendiri. Kita mengandalkan pikiran, strategi, ataubahkan kemarahan kita untuk mengatasi masalah.Namun, Firman Tuhan mengajarkan untukmenyerahkan hidup kita kepada Tuhan danpercaya bahwa Ia akan bertindak bagi kita.

Apa yang harus kita lakukan saat kecewa?
Serahkan perasaan kecewa kita kepadaTuhan melalui doa.
Percayalah bahwa Tuhan punya rencanayang lebih baik.
Jangan menyimpan sakit hati, tetapibelajarlah mengampuni.

Ss, Roma 8:28 berkata: “Kita tahu sekarang bahwaAllah turut bekerja dalam segala sesuatu untukmendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” Itu berarti bahwa dalamkekecewaan kitapun, Allah turut bekerja untukmendatangkan kebaikan bagi kita, Ia tidak pernahmerencanakan dan merancang kecelakaan bagi kita. Setiap tantangan hidup, pergumulan dan beban hidupsemacam ujian bagi kita untuk kita belajar dansemakin giat untuk berdiskusi dengan Tuhan melaluidoa-doa kita karena Dia adalah guru yang akanmenuntun kita sekaligus membantu memberijawaban atas setiap pergumulan dan tantangan hidupyang membuat kita kecewa.

Pertanyaan refleksi: Apakah kita sudah benar-benar menyerahkan kekecewaan kita kepadaTuhan?

2. Jangan kecewa, sebab Tuhan tidak pernahmengecewakan

(Mazmur 37:6 – “Ia akan memunculkankebenaranmu seperti terang, dan hakmu sepertisiang.”)

Sering kali, kita merasa kecewa karena merasadikhianati, tidak dihargai, atau diperlakukantidak adil. Namun, Firman Tuhan mengatakanbahwa kebenaran kita akan bersinar sepertiterang siang.

Apa artinya ini?
Tuhan akan membela kita di waktu yang tepat.
Tuhan melihat setiap air mata kita danakan menggantikannya dengan sukacita.
Tuhan tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya.

Ss, Yesaya 49:23 berkata: “…dan kamu akanmengetahui bahwa Akulah Tuhan, dan orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.”

Ss, yang harus kita lakukan adalah tetap bersabardan menantikan waktu Tuhan karena waktu Tuhanselalu yang terbaik untuk kita. Jangan terusmenyimpan kekecewaan di hati karena hanya akanmerusak hati kita dan membuat kita sakit hati. Tuhanitu adil, Dia akan bertindak dengan keadilan-Nya.

Pertanyaan refleksi: Apakah kita masihmenyimpan kekecewaan di hati, atau kita sudahpercaya bahwa Tuhan akan memulihkankeadaan kita?

3. Jangan kecewa, sebab Tuhan meminta kitauntuk berdiam dan menanti-Nya

(Mazmur 37:7 – “Berdiam dirilah di hadapan Tuhandan nantikanlah Dia.”)

Ss, Kita hidup di zaman yang serba cepat. Ketikamengalami kekecewaan, kita ingin segera melihatperubahan. Tetapi Tuhan berkata, berdiam dirilahdan nantikanlah Dia.”

Mengapa kita harus berdiam dan menantiTuhan?
Karena Tuhan bekerja dengan cara danwaktu-Nya sendiri.
Karena ketika kita bersabar, kita belajarmengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Karena Tuhan ingin mengajar kita untukmemiliki iman yang kuat.

Ss, Yesaya 40:31 berkata: Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru…”

Ss, menanti itu bukan pekerjaan mudah, tetapimenanti mengajarkan kita untuk menjadi pribadiyang sabar dan kuat dalam iman.

Pertanyaan refleksi: Apakah kita mau belajarmenunggu waktu Tuhan dengan sabar?

Ilustrasi: Seorang wanita yang tidak kecewameski mengalami kesulitan

Ada seorang wanita bernama Elisabeth Elliot.Suaminya, Jim Elliot, adalah seorang misionarisyang mati dibunuh oleh suku yang sedang merekalayani. Bisa saja Elisabeth kecewa, marah, danmeninggalkan pelayanannya. Tetapi ia memilihuntuk tetap percaya kepada Tuhan.

Beberapa tahun kemudian, Elisabeth kembali kesuku yang sama, mengampuni mereka, dan akhirnyabanyak dari mereka menerima Kristus.

Pelajaran dari kisah ini:
1. Ketika kita tidak membiarkan kekecewaanmenguasai kita, Tuhan bisa memakai hidup kitauntuk menjadi berkat.
2. Kekecewaan bisa diubah menjadi kesaksian jikakita mau tetap percaya kepada Tuhan.
3. Tuhan selalu punya rencana yang lebih besardari kekecewaan kita.

Ss, Apakah kita juga mau belajar untuk tetap percayakepada Tuhan di tengah kekecewaan?

Ss, Jangan kecewa, Tuhan masih bekerja!

Dari Mazmur 37:5-7, kita belajar bahwa:

1. Tuhan akan bertindak bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
2. Tuhan tidak akan mengecewakan mereka yang berharap kepada-Nya.
3. Tuhan meminta kita untuk berdiam diri danmenanti-Nya dengan sabar.

Ss, mari kita Renungkan bersama:

Apakah kita masih menyimpan kekecewaandalam hati?
Apakah kita mau percaya bahwa Tuhan punyarencana yang lebih baik?
Apakah kita bersedia untuk menanti waktuTuhan dengan sabar?

Ss, Mari kita tetap berpegang pada Tuhan, jangan kecewa, dan percaya bahwa Tuhan sedangbekerja dalam hidup kita! Amin.

Komentar Anda?

Related posts