Jang Bahitung Deng Tuhan (Khotbah oleh Pendeta Boy Nggaluama)

Bahan PA, Pdt. Boy di JBZ (Senin, 7 April 2025)

Renungan untuk Ibadah Perempuan

 

Teks : Markus 14: 3-9

shalom, mama-mama yang Tuhan Yesus kasihi, tema ini Firman “jang bahitung deng Tuhan” marikita belajar beberapa hal dari kisah perempuan yang mengurapi kaki Yesus ini:

Peristiwa ini dicatat dalam beberapa Injil, tetapi yang paling rinci ditemukan dalam Yohanes 12:1-8, Matius 26:6-13, dan Markus 14:3-9.

Seorang perempuan bernama Maria, saudara Marta dan Lazarus, datang kepada Yesus enam harisebelum Paskah dan mengurapi kaki-Nya denganminyak narwastu yang sangat mahal.

Yohanes 12:3
“Maka Maria mengambil setengah kati minyaknarwastu murni yang mahal harganya, lalumeminyaki kaki Yesus dan menyekanya denganrambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruhrumah itu.” Tindakan ini menunjukkan kasih danpenghormatan Maria yang luar biasa kepada Yesus.

Mengapa Maria melakukan hal ini?

Maria melakukan ini sebagai ungkapan kasih, penyembahan, dan pengorbanan kepada Yesus.Mengapa?

Sebagai tanda syukur – Yesus telahmembangkitkan Lazarus dari kematian(Yohanes 11), sehingga Maria menunjukkanrasa syukur yang mendalam.

Sebagai bentuk penyembahan – Denganmengurapi kaki Yesus, Maria menunjukkanbahwa Yesus adalah Raja dan Juru Selamat.

Sebagai persiapan untuk kematian Yesus – Yesus sendiri berkata bahwa pengurapan iniadalah persiapan untuk penguburan-Nya(Yohanes 12:7).

Markus 14:8 “Ia telah melakukan apa yang dapatdilakukannya. Ia telah lebih dahulu mengurapitubuh-Ku untuk penguburan-Ku.”

Mengapa memakai minyak Narwastu yang mahal?

Narwastu adalah minyak wangi yang sangat mahalpada zaman itu. Harganya sekitar 300 dinar, setaradengan upah satu tahun kerja bagi orang biasaMinyak ini biasanya dipakai untuk mengurapi raja dan orang mati, menandakan kehormatan dankesucian.

Maria sonde bahitung deng Tuhan.


Maria sonde hitung untung-rugi
; dia memberikanyang terbaik bagi Yesus tanpa berpikir tentang biaya.Ini mengajarkan kita bahwa memberi kepada Tuhanharus berasal dari hati, bukan dari kalkulasi materisemata.

Maria memberi yang terbaik untukTuhan dari apa yang ada padanya.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memberi yang terbaikuntuk Tuhan dari apa yang ada pada kita tanpa“bahitung” deng Tuhan?

Maria memberikan tanpa perhitungan duniawi. Inimenjadi teladan bagi kaum ibu dalam hal memberikepada Tuhan.

Beberapa poin penting bagi kita:

1. Memberi dengan kasih dan ketulusan – Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan; berilahdengan hati yang penuh syukur.

2. Memberi yang terbaik kepada Tuhan – Seperti Maria memberikan minyak narwastuyang mahal, kita juga harus memberi yang terbaik bagi Tuhan, baik dalam waktu, tenaga, atau harta.

3. Jangan takut kehilangan, sebab Tuhanmelihat hati yang memberi – Maria dikritikoleh Yudas Iskariot yang mengatakan bahwaminyak itu sebaiknya dijual untuk orang miskin(Yohanes 12:4-5). Namun, Yesus justrumembela Maria karena melihat niat darihatinya.

4. Lukas 6:38 “Berilah, maka kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akandicurahkan ke dalam pangkuanmu. Sebabukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akandiukurkan kepadamu.”

Ilustrasi: Seorang ibu yang memberi dengan iman

Di sebuah desa kecil, ada seorang ibu yang setiaphari bekerja menjual sayur di pasar untukmenghidupi anak-anaknya.

Meskipun penghasilannya tidak besar, ia selalu setiamemberikan persembahan kepada Tuhan.

Suatu hari, anaknya sakit dan ia tidak memilikicukup uang untuk berobat. Saat ia pergi ke gereja, iadihadapkan pada pilihan: menggunakan uangnyauntuk pengobatan atau tetap memberikanpersembahan. Dengan iman, ia berkata, “Tuhanyang memelihara hidupku, aku akan tetapmemberi untuk-Mu.”

Minggu itu, tanpa disangka, seorang dermawandatang ke rumahnya dan memberikan bantuan untukbiaya pengobatan anaknya. Ia menangis dan berkata, “Tuhan benar-benar tidak pernah meninggalkanorang yang memberi dengan tulus.”

Bagaimana mama-mama harus memberi tanpa bahitung dengan Tuhan?

1. Memberi sebagai ungkapan syukur, bukankewajiban.

• Jangan takut kekurangan! Tuhan berjanjimencukupi kebutuhan kita. Filipi 4:19“Allahku akan memenuhi segala keperluanmumenurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalamKristus Yesus.”

2. Memberi yang terbaik kepada Tuhan.

• Seperti Maria yang mengurapi Yesus denganminyak narwastu mahal, berilah yang terbaiktanpa menghitung untung-rugi. 2 Korintus 9:7“Hendaklah masing-masing memberi menurutkerelaan hatinya, jangan dengan sedih hatiatau karena paksaan, sebab Allah mengasihiorang yang memberi dengan sukacita.”

3. Percaya bahwa Tuhan akan mencukupi.

• Markus 12:41-44, kisah tentang seorang jandamisikin yang memberi persembahan di Bait Suci dengan iman, kita juga bisa percayabahwa Tuhan selalu memelihara hidup kita.Burung di udara Tuhan pelihara, bunga bakungTuhan dandani apalagi kita manusiakesayangan-Nya.

Lukas 6:38 “Berilah, maka kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang tumpah keluar akandicurahkan ke dalam pangkuanmu.”

Kesimpulan bagi kita:

1. Maria memberi tanpa bahitung karena kasihnyakepada Yesus. Orang yang telah mengalamidan memahami kasih Tuhan akan memberiyang terbaik untuk Tuhan. Kiranya di minggu-minggu sengsara ini, kita sebagai mama-mama dapat memberi yang terbaik untuk Tuhandalam pemberian diri dan berbagi waktu untukterlibat dalam ibadah dan kegiatan-kegiatanmenyongsong paskah.

2. Tuhan menghargai pemberian yang berasal darihati, bukan dari jumlahnya. Pemberian itu tidakhanya menyangkut angka (uang) semata tetapijuga pemberian diri (Roma 12:1), pemberianwaktu untuk terlibat dalam pelayanan, ibadahdan kegiatan-kegiatan gereja.

3. Kaum ibu diajak untuk memberi dengan tulus, tanpa takut kehilangan, karena Tuhan melihathati yang memberi. Yang terpenting adalahkerelaan hati dalam memberi bukan karenapaksaan ataupun karena ingin dipuji.

4. Memberi kepada Tuhan adalah bentuk ibadahdan penyembahan yang sejati. Karena ituberilah seluruh hidupmu kepada Tuhan sebagaipersembahan yang hidup untuk kemuliaannama Tuhan.

5. Seperti Maria yang memberikan yang terbaikbagi Yesus, mari kita juga memberikan yang terbaik bagi Tuhan tanpa bahitung deng Tuhan.

6. NKB 199 “sudahkah yang terbaik ku’ berikan”

sudahkah yang terbaik ku’ berikan, kepadaYesus Tuhanku?

Besar pengurbannya di Kalvari, diharapnyaterbaik dariku

Berapa yang terhilang tlah ku cari, dan kulepaskan yang terbelenggu

sudahkah yang terbaik ku’ berikan, kepadaYesus Tuhanku?

Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit kubri bagi-Nya

Sebab kurang kasihku pada Yesus, mungkinkahhancur pula hati-Nya

(bisa dinyanyikan bersama…………)

Pertanyaan diskusi:

1. Mengapa orang memberi kepada Tuhan tapisuka bahitung?

2. Apa pemberian terbaik darimu untuk Tuhan?

Komentar Anda?

Related posts