PORTALNTT.COM, MAUMERE – Melahirkan dan menjadi seorang ibuadalah sebuah kebahagiaan dan anugerah dari Tuhan. Hal iniyang dirasakan oleh Maria Trisnawati Dua Kleruk (23) yang baru saja melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela. Wanita yang akrab disapa Isna ini sangat bersyukur karena anak pertamanya lahir dengan selamat melalui proses caesar.
Isna merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN. Menjadi peserta JKN membuat Isna tidak pernah mengeluarkan iuran biaya ketika berobat. Bagi Isna hal inisangat membantunya dan keluarga sebab biaya operasi caesar tidaklah sedikit. Sebelumnya Isna berkunjung ke Puskesmasuntuk melahirkan tetapi karena ada kesulitan melahirkan maka pihak Puskesmas merujuknya ke rumah sakit.
“Saya sudah jadi Peserta JKN jadi melahirkan ditanggungsemua biayanya. Sebelumnya saya ke puskesmas tetapi sayadirujuk ke rumah sakit karena pinggul saya sempit dan bayisusah lahir. Saya bersyukur karena biaya operasi caesarditanggung Program JKN. Puji Tuhan anak saya lahir denganselamat dan saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Pelayanan kesehatan disini sangat baik, apalagi dokter dan perawatnya sangat perhatian kepada pasien. Tidak terpikirkan berapa banyak uang yang harus saya keluarkan jika harusbayar sendiri,” ujar Isna, Jumat (07/06).
Isna mengatakan kalau ia tidak kesulitan mengurusadministrasi pada saat mengakses pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit. Ia sudah lama menjadi peserta JKN dan sering menggunakan untuk berobat di Puskesmas Nita yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia dan keluarga terdaftar.
“Selain saya, suami juga sudah jadi peserta JKN. Biasanyakalau kami sakit panas atau batuk pilek, kami sering berobat di Puskesmas. Selama berobat semuanya lancar dan mudah. Kami benar-benar terbantu karena telah menjadi peserta JKN,” jelasnya.
Isna juga menceritakan setelah sang anak lahir, pihak rumahsakit membantu mendaftarkan sang anak menjadi pesertaJKN. Putri pertamanya kini telah menjadi Peserta JKN dengandata Bayi Nyonya Isna. Ia pun diinformasikan agar segera memperbarui data keluarganya setelah sang anak memiliki nama. Isna mengungkapkan kalau menjadi peserta JKN dapat menjadi perlindungan anaknya kalau tiba-tiba sakit. Ia pun berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendaftarkan dirinya dan semua anggota keluarganya menjadi Peserta JKN. Isna sendiri adalah ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai petani. Penghasilan suaminya tidak menentu dan menjadi Peserta JKN sangat membantu.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telahmendaftarkan kami sebagai peserta JKN. Program JKN menjadi perlindungan untuk kami, apalagi anak kami juga masih kecil. Kami juga berharap kami bisa terus menjadi peserta JKN, sehingga kami dapat pengobatan gratis kalaukami sakit. Tapi walaupun kami sudah jadi peserta JKN, harapannya tentu semoga kami sehat terus,” tuturnya.
Isna juga mengajak masyarakat yang belum terdaftar menjadipeserta JKN agar segera mendaftar. Menurutnya mengikuti Program JKN akan sangat membantu masyarakat ketika sakitdan butuh biaya berobat. Selain itu, akses pelayanankesehatan dengan Program JKN tidak susah karena cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP sebagai identitas peserta. Pengurusan administrasi saat iniselain tatap muka juga ada pelayanan non tatap muka seperti melalui Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, dan BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Menurut saya peserta yang belum menjadi peserta JKN sebaiknya mendaftar menjadi peserta, karena akan membantumereka ketika sakit dan butuh biaya untuk berobat. Pelayanankesehatan dengan Program JKN juga mudah yang penting sesuai dengan prosedur. Semua biaya pengobatan ditanggung Program JKN. Katanya sekarang urus administrasi juga bisapakai aplikasi jadinya tidak perlu ke kantor,” ucap Isna. (ak/SI)