PORTALNTT.COM – Selama ini banyak celetukan, andai pria tahu rasanya hamil dan melahirkan. Hal ini sepertinya dikabulkan oleh Thomas Beatie, pria yang mengejutkan dunia dengan kisah kehamilan dan kelahiran yang dilakukannya. Bagaimana seorang pria bisa melahirkan bayi? Bagaimana dengan istrinya?
Thomas Beatie pada dasarnya tidak terlahir sebagai laki-laki. Ia menjadi pusat perhatian beberapa tahun lalu saat hamil anak pertamanya di tahun 2008. Anak pertama? Ya, karena sekarang Beatie sudah melahirkan 3 orang anak. Wow, lalu bagaimana dengan istrinya?
Layaknya seorang wanita, Thomas memiliki kelainan di hormonnya sehingga ia memiliki rahim di perutnya. Bahkan hingga saat ini Thomas telah melahirkan 3 orang anak. Berikut kisah selengkapnya.
Saat remaja Thomas selalu mengeluh karena di urinnya sering ditemukan darah dan ia juga merasa sakit di sekujur tubuhnya saat melakukan hubungan intim. Sehingga ia pun akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kesehatannya. Ia merasa takut jika gejala-gejala tersebut muncul karena ia terkena kanker.
Namun hasil yang diperolehnya sungguh mengejutkan. Berdasarkan hasil scan MRI diketahui bahwa ternyata Thomas memiliki satu set organ reproduksi wanita lengkap. Sehingga ia memiliki rahim, serviks, tuba falopi dan juga ovarium. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika pria ini mengalami menstruasi sejak masih remaja.
Dokter yang memeriksanya menduga Thomas mengalami Persistent Mullerian Duct Dyndrome (PMDS) yaitu suatu kondisi langka yang terjadi pada tubuh manusia dimana seseorang gagal memproduksi atau merespon hormon tertentu saat masih berbentuk janin dalam kandungan sehingga berefek hingga lahir dan tumbuh dewasa.
Sejatinya setiap janin dalam kandungan memiliki cikal bakal dari rahim yang dikenal dengan istilah “Mullerian duct“. Namun apabila kelamin janin tumbuh menjadi laki-laki maka tubuh si janin akan memproduksi hormon yang dapat menghambat terbentuknya proses rahim pada tubuhnya, sebab rahim hanya akan terbentuk untuk janin yang berkelamin perempuan.
Namun janin yang mengidap PMDS, tubuhnya tidak akan memproduksi hormon penghilang rahim tersebut. Dengan demikian, rahim akan tumbuh meskipun berjenis kelamin laki-laki dan hal ini tidak dapat terdeteksi karena tidak tampak dari luar.
Sehingga meski berjenis kelamin laki-laki, namun organ reproduksi wanita yang lengkap yang dimilikinya dapat berfungsi dengan sempurna. Hal inilah yang dialami oleh Thomas Beatie. Seorang pria yang juga memiliki organ reproduksi wanita yang lengkap. Ia menjadi pria pertama di dunia yang bisa hamil dan melahirkan.
Thomas Beatie menikah dengan seorang wanita bernama Nancy. Sayangnya istrinya ini tidak dapat menghasilkan anak sehingga Thomas Beatie bersedia melakukan program kehamilan khusus karena ia masih memiliki rahim. Mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Susan Juliette Beatie, Austin Alexander Beatie dan Jensen James Beatie.
Sayangnya, Nancy dan Beatie bercerai tahun lalu. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang tidak lepas dari kehidupan baru Beatie sebagai pria. Perubahan gender Beatie dan kehamilannya menjadi isu yang cukup kontroversial sehingga menimbulkan tekanan sosial bagi Nancy. Selain itu, untuk menyempurnakan jati diri barunya sebagai pria, mau tidak mau Beatie menghabiskan banyak uang, sementara keluarga mereka juga harus dinafkahi. Hal ini menyebabkan masalah finansial dan menjadi akar dari perceraian keduanya.
Selain itu, Beatie dan Nancy sering menjadi bulan-bulanan dari mereka yang memandang sinis pernikahannya. Misalnya ketika Halloween di mana ada peserta menggunakan kostum dengan tema pria hamil. Hal itu begitu menyakitkan bagi Beatie. Perceraian Beatie dan Nancy sesungguhnya adalah masa di mana Beatie menyempurnakan wujudnya menjadi seorang lelaki. Namun sayang, hubungan mereka terlanjur rusak dan akhirnya kandas.
Kabarnya, Beatie kini sudah memiliki pasangan baru, yaitu Amber. Dengan wanita yang mencintainya ini, Beatie berniat memiliki anak keempat. Well, apakah kali ini Beatie yang akan hamil atau Amber? Kita nantikan saja kabarnya.
Hidup ini mengandung pro dan kontra ketika kita mengambil keputusan penting di dalamnya. Namun memang pada dasarnya hidup yang hanya sekali ini membuat orang berpikir, ingin hidup dengan pilihan mereka atau hidup dengan membatasi diri lewat norma publik agar tidak dikucilkan. Semuanya kembali pada pilihan Anda, Ladies. (Vemale.com)