PORTALNTT.COM, KUPANG – Mengeluti pekerjaan sebagai seorang Tenaga Kerja Wanita ( TKW )Pembantu Rumah Tangga di Negeri Orang tentulah bukanlah suatu perkara mudah tetapi menikmati sebuah pekerjaan dengan penuh tanggung jawab itu merupakan suatu hal yang luar biasa.
Hal ini yang dilakukan Ida Lakatonde seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak Kota Kupang Provinsi NTT yang telah setia menggeluti kerajaan ini selama kurang lebih 10 Tahun di Kuala Lumpur.
“Saya mendapatkan Majikan yang sangat luar biasa dan baik hati hingga saya dapat bertahan sampai 5 kali kontrak kerja dan tahun ini memasuki Kontrak yang ke 6 di Tahun yang ke 11, bahkan saya sangat bersyukur karena saya bukan diangap sebagai seorang Pembantu tetapi menjadi bagian dari Keluarga Majikan saya,” ungkap Ida pada portalNTT via sambungan telpon dari malaysia, Sabtu (25/3/2017).
Ida mengaku dirinya bekerja pada seorang Wanita Cina Ching Yeng, janda yang di tinggal mati suaminya dan merupakan Pensiunan Dokter dengan memiliki seorang Anak yang Berprofesi sebagai Pilot.
Dia mengatakan, awal Dia berangkat ke Malaysia, diurus oleh seorang Ibu yang masih merupakan Kerabat keluarga Yaitu Ibu Dewi Nillu dan itu 11 tahun lalu, bahkan ketika Ia mendaftarkan diri semua orang menghina, mencibirnya dengan berbagai macam bahasa tetapi hal itu tak membuat Ia surut bahkan hal itu menjadi motifatornya untuk bisa bangkit dan guna memperbaiki hidup.
“Saya hanya tamat SD, jika hanya untuk makan sesuap nasi tentunya di negara saya pasti saya mampu, tetapi bagaimana saya mampu memberikan kehidupan yang layak bagi Kedua Anak. Saya mengiginkan dengan menjadi TKW maka suatu saat akan penuhi Cita cita kedua anak laki-laki saya, apalagi saya seorang janda, yang tak ingin masa depan anak seperti saya yang tak dapat melanjutkan Sekolah hanya karena permasalahanya soal Ekonomi,” ujarnya dengan suara terbata-bata.
Dia bersyukur semenjak Menjadi TKW sampai dengan saat ini mendapatkan berkat yang mau dikatakan sudah lebih dari cukup, mampu membeli rumah sendiri dan menyekolahkan anak anak.
“Satu keinginan dan Cita cita saya jika Tuhan masih memelihara dan memberi saya kesehatan yang baik dan berkat maka saya ingin Anak saya menjadi Seorang Dokter bahkan jika diijinkan maka 5 Tahun lagi saya akan kembali ke Indonesia, sebab saya bercita cita membangun sebuah Rumah Pantai Jompo yang dapat menampung para orang Tua karena itu bukan saja untuk mendapatkan hasil Tetapi merupakan pahala bagi saya,” cetusnya.
Menurut Ida, jaganlah merasa hina dalam mengeluti sebuah pekerjaan sebagai Pembantu Rumah tangga Tetapi menghargai itu karena merupakan pahala yang tak terhingga.
“Saya tidak malu dikatakan sebagai TKW tetapi saya sangat Bangga sebab meskipun saya cuma seorang TKW yang tamatan SD namun saya merupakan salah satu pendongkrak Devisa bagi Negara Saya, bahkan bukan cuma saya ada Jutaan TKW lainya. Untuk itu jaganlah memandang kami rendah sebab pekerjaan kami tidak hina tetapi mulia di mata Tuhan, yang pasti saya sudah mempunyai Deposit dan dengan harapan sekembalinya saya ke Negara saya maka saya akan Melaksanakan Cita cita saya,” pungkasnya. (Jefri)