PORTALNTT.COM, MAUMERE – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Salah satunya yang dirasakan Imakulata Desa (37) warga Desa Lusitada Kecamatan Nita yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer ini. Wanita yang akrab disapa Imakulata ini mengaku telah terbantu dengan adanya Program JKN.
“Program JKN sangat membantu sekali terutama ketika sakit. Walaupun saya sendiri jarang sakit tetapi kalau dibutuhkan mendadak tentunya ini sangat membantu,” tutur Imakulata (31/10).
Imakulata menceritakan bahwa ia sudah lama menjadi Peserta JKN. Dulu pertama kali ia mendaftar sebagai Peserta Mandiri tetapi kini telah menjadi Peserta JKN dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Saya sudah lama jadi Peserta JKN, sebelum tahun 2019 saya merupakan Peserta Mandiri yang harus bayar rutin setiap bulan. Waktu itu saya pernah pakai pada saat saya keguguran,” ceritanya sambil mengingat kejadian waktu itu.
Imakulata menceritakan bahwa pada saat itu ia mengalami pendarahan sehingga mebuat keluarganya khawatir dan mengantarkannya ke Klinik Nita yang tidak jauh dari rumahnya. Di klinik ia mendapatkan pertolongan oleh dokter dan perawat disana. Menurutnya akses layanan kesehatan sangat mudah dan pelayanan yang diperolehnya memuaskan.
“Saya merasa puas dengan pelayanan dokter dan perawat yang menangani saya pada saat itu. Saya diperiksa dan diberikan obat, katanya supaya dipastikan tidak ada yang tertinggal di rahim saya dan bersih”, tutur Imakulata.
Berdasarkan pengalamannya Imakulata tidak pernah merasa dibeda-bedakan dengan pasien lainnya. Ia cukup menunjukkan identitasnya sebagai Peserta JKN dan tidak mengeluarkan biaya karena telah menjadi Peserta JKN aktif. Ia pun merasa terbantu pada saat itu dan bersyukur tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan.
“Saya tidak dibeda-bedakan dengan pasien lainnya dan mendapat pelayanan yang baik. Waktu itu karena mendesak saya langsung mendapat pertolongan dan keluarga ditanya administrasi setelahnya. Keluarga pun waktu itu tenang karena kondisi saya baik-baik saja. Pada waktu itu kepesertaan saya aktif dan tidak diminta bayar dari pihak klinik”, tambah Imakulata.
Imakulata mengatakan setelah tahun 2019 kepesertaan JKN-nya dialihkan sebagai tanggungan pemerintah. Ia pun tidak lagi membayar secara rutin sebagai peserta mandiri. Menurutnya menjadi Peserta JKN sangat membantu karena ia beserta keluarga lebih tenang dalam menjalani kesehariannya dan tidak takut kalau tiba-tiba sakit. Ia pun berharap agar dirinya dan keluarga senantiasa dalam keadaan sehat.
“Program JKN ini sangat sangat membantu, kami tidak khawatir jika jatuh sakit mendadak. Hal ini juga yang dulu membuat saya mendaftar mandiri menjadi Peserta JKN, agar kesehatan kami terjamin, tapi setelah itu kami dibantu dan ditanggung oleh pemerintah sebagai Peserta JKN, sehingga tidak bayar mandiri lagi”, ucap Imakulata.
Pada saat ditemui oleh tim jamkesnews di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Maumere, Imakulata dengan suka cita menceritakan bahwa ia kini sedang mengurus administrasi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Ia pun ingin memastikan kepesertaan JKN-nya dan ingin mencetak kartu. Namun kini peserta tidak perlu mencetak kartu karena dapat menjadikan KTP sebagai identitas peserta. Tim jamkesnews juga menyampaikan jika diminta administrasi terkait kartu maka dapat men-download Mobile JKN yang di dalamnya terdapat KIS (Kartu Indonesia Sehat) Digital.
“Saya datang ke kKntor BPJS Kesehatan hari ini untuk mengecek kepesertaan saya yang ditanggung pemerintah dan masih aktif. Kebetulan saya mau pemberkasan pegawai P3K. Ternyata sekarang tidak perlu cetak kartu karena bisa pakai KTP untuk tunjukkan identitas peserta. Nanti saya download aplikasi Mobile JKN supaya bisa download KIS Digital,” tutup Imakulata dengan semangat. (si)