Penulis: Daniel Timu
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Kabupaten Rote Ndao kembali meraih suatu pencapaian luar biasa, yakni dengan memecahkan rekor dunia sebagai daerah yang menggelar Upacara Bendera dengan Peserta Berkuda terbanyak, yakni sebanyak 500 orang berkuda.
Upacara Bendera dengan pasukan berkuda, merupakan inisiatif dari Polres Rote Ndao. Kegiatan tersebut digelar tepat pada Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023, Pukul 14.00 WITA di lapangan Oeoko, Desa Modosinal, Kec. Rote Barat Laut, Kab. Rote Ndao.
Selain untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa, Upacara dengan pasukan berkuda tersebut juga sebagai wujud pelestarian adat Hus yang merupakan suatu upacara adat secara turun temurun dari leluhur daerah Rote Ndao, dimana dalam upacara Hus selalu melibatkan para Mana Sai Ndala (Penunggang Kuda).
Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, S.ST, M.K.P tersebut diikuti oleh sebanyak 500 orang berkuda dengan mengenakan pakian adat Rote dan dihadiri oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M Saek, SE, MM, Sekda Rote Ndao, Drs. Jonas M Selly, MM, Camat Loaholu Jemy O Adu, SH, juga Camat Rote Barat Laut serta Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Andri Laniardi Pah, SH.
Upacara bendera dengan pasukan berkuda ini juga dihadiri langsung senior costumer relation manager dari Museum Rekor Indonesia, yakni Triyono bersama rekannya Bryan selaku costumer relation Museum Rekor Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolres Rote Ndao menyampaikan terimakasih kepada semua masyarakat adat Penunggang kuda dan para Maneleo (Kepala Suku) di Rote Ndao yang telah mendukung penuh jalannya Upacara tersebut.
“Kita mewujudkan impian kita semua, memelihara budaya leluhur Bangsa, budaya leluhur Rote Ndao, yakni Kuda tera atau kuda Hus. Hari ini kita telah mencatat sejarah rekor dunia Indonesia MURI. Mari sama-sama kita rawat Kuda tera atau Kuda Hus untuk tetap lestari di negeri Rote Ndao,” ujar AKBP Mardiono, Kapolres Rote Ndao.
Sementara itu, Triyono selaku Senior costumer relation dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan Upacara Bendera dengan Pasukan berkuda yang mengenakan pakian adat Rote bukan hanya mencetak Rekor baru di Indonesia, tapi sekaligus mencetak Rekor baru di dunia.
“Setelah dilihat dan diverifikasi, Museum Rekor Indonesia tidak memberikan Rekor Indonesia, tapi memberikan rekor dunia. Harapan MURI adalah Semoga budaya dan tradisi yang diwariskan leluhur kita tetap dipegang teguh, karna itu adalah jati diri kita,” ucap Triyono, Senior costumer relation MURI.
Kegiatan Upacara Bendera tersebut juga di isi dengan acara hiburan adat berupa lomba pacuan kuda dan juga pentas tarian silat kampung, yakni Lima Sili dan disaksikan oleh ribuan masyarakat.