PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pada hari, Selasa (17/4/2018) di aula makodim 1613/SB dilaksanakan acara HUT Persit kartika chandra kirana ke-72. Turut hadir dandim1613/SB, Jajaran Danramil, Anggota kodim 1613/SB, ketua persit kartika chandra kirana kodim 1613/SB, Ketua PKK SB, Iwabri SB, Ibu Bhayangkari polres SB, ketua Adyaksa Yukti karini, PNS kodim 1613/SB.
Amanat kepala staf angkatan darat yang dibacakan Dandim 1613/SB, Letkol Inf Fifin Zudi Syaifudin S.Pd, berkenan dengan peringatan ini mewakili seluruh prajurit TNI AD dan selaku utama pembina persit kartika chandra kirana selamat ulang tahun dan selamat berbahagia semoga bertambah usia, semakin memberi manfaat bagi keluarga TNI AD maupun bangsa dan negara.
“Kita patut menghargai pendahulu yang telah menanamkan pondasi kehidupan organisasi dengan baik. Perjuangan istri tentara yang turut dalam merebut kemerdekaan yang telah memberikan kontribusi, motivasi dan kekuatan yang dasyat bagi kusuma Bangsa.
Dengan tantangan yang berbeda, perjuangan persit sebagai organisasi telah mengalami tranformasi namun dilandasi semangat mendukung tugas TNI AD menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan persit kartika chandra kirana untuk meningkatkan potensi diri, kesehatan dan pendidikan keluarga kreatifitas prajurit,” kata kepala staf angkatan darat yang dibacakan Dandim 1613/SB, Letkol Inf Fifin Zudi Syaifudin.
Pemihan tema ini, katanya, sangat sesuai dengan tugas TNI AD membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa untuk kepentingan pertahanan Negara yang kuat bertumpu kepada rakyat yang sejahtera.
“Saya berharap seluruh istri prajurit mampu melaksanakan peran lainnya dalam menjaga keseimbangan dan pembina rumah tangga serta meningkatan wawasan dan pengetahuan mendidik anak menjadi cerdas,” katanya.
Perlu kita sampaikan bahwa globalisasi telah menimbulkan krisis energi pangan dan air seluruh dunia, dikarenakan tidak ada keseimbangan antara kesediaan sumber daya yang ada dengan pertumbuhan penduduk. Baik dilakukan secara sehat/secara tidak sehat yang lebih kita kenal dengan Proxy war, seperti Siber kesenjangan sosial ekonomi biologi mengebaran virus bakteri dinegara sasasaran.
Menurutnya, Kita tidak boleh mengalami nasib seperti negara tersebut, dengan hasutan, adu domba dan peran saudara seperti yang dsampaikan oleh Presiden RI Soekarno dalam pidatonya kekayaan alam indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara di dunia dan diungkapkan presiden RI joko widodo baru -baru ini yang memperkuat pernyataan kaya akan sumber daya alam justru akan menjadi malapetaka buat kita.
“Persit tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, namun harus mengambil peran penting membangun karakter moralitas generasi muda melalui penanaman nilai luhur Bangsa indonesia, nilai luhur seperti menghormati perbedaan, bersatu, rela berkorban, pantang menyerah, bersatu, gotong royong, optimisme dan percaya diri, nasionalisme dan harga diri,” tegasnya.
Saat ini Indonesia, kata Dia, menempati urutan ke-4 dengan jumlah penduduk terbesar didunia yang ditopang anggaran pendidikan yaitu 20% APBN/416.1 T, 2017 daya saing indonesia berada berada diurutan 41 dari 138 Negara dibawah singapur (2) Malaysia (18)serta Thailand (32). Angka statistik tadi menjadi indikator permasalahan dan tantangan yang harus disikapi serius jika dilakukan secara konsisten berkelanjutan komitmen yang kuat maka kita membantu pemerintah dalam mewujudkan indonesia Emas tahun 2045.
“Saya mengingat kembali terkait hak politik keluarga TNI dan netralitas TNI AD,sesuai dengan konstitusi kecuali berprofesi anggota TNI/POLRI, persit berhak untuk memilih dan dipilih maupun memilih. Di era informasi ibu-ibu juga bahwa informasi yang berkembang melalui media masa semakin kuat sulit dinilai kebenarannya,” jelasnya.
Dandim 1613/SB menambahkan tentang politik dan menghimbau seluruh anggota persit bahwa dalam waktu dekat akan ada pesta demokrasi yaitu pilkada, untuk itu tegakkan netralitas yang tinggi, diharapakan pula bagi Anggota Kodim 1613/SB untuk menjunjung tinggi nertalitas dalam pilkada yang tidak lama lagi. (Mus)