PORTALNTT.COM, KUPANG – Sebagian Besar Aduan Soal Tidak Diterima Mendaftar Karena Kuota Terbatas terjadi di Kota Kupang.
Randy Dethan, S.Pd Pengelolah Teknis Pengaduan Pendaftaran PPDB Kota Kupang atasnama Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang di ruang loket pengaduan, Rabu, (26/62024) menjelaskan, semua calon siswa yang tidak lolos mendaftar pihaknya tengah mengupayakan agar semua anak-anak calon siswa tetap diakomodir untuk melanjutkan sekolah untuk semua jenjang di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
Ia mengakui kalau ada siswa sesuai pengaduan tidak diterima di sekolah tujuan meskipun masuk dalam wilayah zona. Hal itu karena keterbatasan kuota yang tersedia di sekolah yakni sesuai Petunjuk Teknis SD etiap sekolah hanya bisa menampung 352 siswa baru. Apabila melebihi jumlah Juknis maka akan berdampak pada Data Dapodik siswa bersangkutan.
Dikatakannya pula, sampai hari terakhir pembukaan pendaftaran ada beberapa sekolah SMP yang sudah tutup karena sudah memenuhi kuota. diantaranya SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 8 Kupang.
“Untuk yang tidak diterima mendaftar kami Arahkan dan merekomendasikan ke sekolah lain terdekat karena sesuai juknis hanya 352 orang karena bila melebihi jumlah tersebut akan berdampak pada data dapodik anak bersangkutan,” jelas Randy.
Sementara itu Marsel (44) salah satu warga Kelurahan Merdeka yang mengadu ke Loket pengaduan Rabu pagi mengaku, anaknya tidak diterima di SMPN 2 karena kuota sudah penuh atau terbatas.
Atas persoalan ini ia mengharapkan kebijakan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang karena sesuai tempat domisili masuk dalam wilayah zona SMPN 2.
Sayangnya permintaan itu menurut Marsel tidak bisa diakomodir karena akan berdampak pada data dapodik anak.
Setelah mendapat penjelasan dari petugas loket iapun menerima untuk mendaftar di sekolah lain.
“Ya mau bagaimana lagi karena kalau saya paksakan sesuai penjelasan tadi maka akan berdampak pada data dapodik anak saya, karena itu saya terima untuk pulang dan mendaftar di sekolah lain,” ujarnya.(goe)