PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Aparat keamanan Sat Lantas Polres Sabu Raijua terus melakukan kegiatan dalam operasi Ketupat Turangga 2020. Memasuki hari ke-7 pelaksanaan operasi ini, Kamis (30/4/2020), Polres Sabu Raijua membagi-bagi masker kepada masyarakat sambil melakukan himbauan dan sosialisasi.
Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jack Seubelan, SH bersama Kaur Bin Ops (KBO) Sat Lantas Polres Sabu Raijua, Ipda Robby Buu, SH, membagi masker kepada masyarakat Sabu Raijua.
Sasarannya adalah masyarakat di Jalan Trans Menia depan Mako Polres Sabu Raijua.
Pembagian masker dilakukan karena masih banyak masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua yang mengabaikan penggunaan masker saat keluar rumah dan saat berkendaraan.
“Kita bagi masker kepada masyarakat yang masih belum menggunakan masker tetapi beraktivitas di luar rumah,” tandas Kapolres Sabu Raijua disela-sela pembagian masker ini.
Aksi pembagian masker juga menyasar pengguna jalan raya yang melintas di depan Mako Polres Sabu Raijua.
“Kita beri masker sambil memberikan himbauan tentang penting nya penggunaan masker bagi kesehatan masyarakat terutama ditengah suasana penyebaran virus corona,” tambah mantan Waka Polres Lembata, Polda NTT ini.
Sementara KBO Sat Lantas Polres Sabu Raijua, Ipda Robby Buu, SH menghimbau kepada pengendara roda dua dan roda empat agar selalu tertib berlalu lintas.
“Taati aturan berlalu lintas dan khusus pengendara maupun penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm sehingga selamat sampai tujuan,” tandas mantan KBO
Sat Lantas Polres Kupang ini.
Ia pun menegur warga yang belum memakai masker serta menjelaskan pentingnya memakai masker ditengah penyebaran virus corona saat ini.
Himbauan lalu lintas pun terus dilakukan karena operasi Ketupat yang biasanya digelar jelang lebaran hingga seminggu setelah lebaran tidak lagi digelar seperti biasa.
“Operasi Ketupat tetap akan digelar pada tahun ini. Fokus Operasi Ketupat 2020 sendiri beralih untuk menyebarkan imbauan,” katanya.
Operasi ini bertujuan untuk pengamanan arus mudik serta arus balik agar lancar.
Hal ini dilakukan untuk mengatur lalu lintas dan menjamin kelancaran mudik lebaran. Namun, pada 2020, tradisi rutin masyarakat Indonesia tiap tahun tersebut tidak dianjurkan.
Operasi Ketupat Turangga 2020 digelar selama 37 hari mulai tanggal 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020. “Pelaksanaannya H-7 puasa hingga H+7 lebaran,” ujarnya. (Ilo)