Hapus Stigma Miskin di NTT, BKH: Kata Kuncinya Adalah Petani

PORTALNTT.COM, RUTENG – Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Benny K Harman (paket Harmoni) punya komitmen besar menghapus stigma kemiskinan di NTT. Tanpa tanggung-tanggung calon Gubernur yang akrab disapa BKH ini rela menggunakan tenaga ahli untuk melakukan survei dan kajian terhadap persoalan kemiskinan yang melilit masyarakat NTT.

Hal ini semata-mata hanya untuk menemukan benang merah persoalan kemiskinan itu. Pasalnya, bagaimana mau mengatasi kemiskinan sementara kita tidak tau pokok permasalahannya?

Read More

Dari hasil survei dan kajian, ditemukan sejumlah indikator penyebab kemiskinan dan kebanyakan penduduk miskin itu adalah petani.

Sesuai data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik BPS Provinsi NTT jumlah penduduk miskin yakni 1,2 juta orang dari total jumlah penduduk miskin ini sebanyak 85% adalah petani. Itu artinya masalah kemiskinan NTT sesungguhnya masalah kaum tani.

Menurut BKH mereka yang tergolong petani adalah penggarap lahan basah maupun kering, nelayan dan peternak.

“Kata kunci membuka kemiskinan NTT adalah PETANI. Berdayakan petani maka NTT bisa,” ungkap BKH dengan lantang di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, saat menggelar kampanye dialogis di Manggarai, Selasa (24/4/2018).

Mantan ketua komisi III DPR RI ini mengaku setelah dilakukan pengecekan, kebanyakan orang miskin itu ada di kampung-kampung.

“Setelah saya cek lagi ternyata kebanyakan orang miskin itu ada kampung-kampung,” tambah BKH.

Lulusan Doktor Universitas Indonesia ini menegaskan, ketika memutuskan untuk mengikuti kontestasi Pilgub NTT, Ia sudah memiliki komitmen yang kuat untuk berjuang menghapus kemiskinan di provinsi yang berbatasan dengan dua negara ini.

BKH tak ingin turun ke Medan pertempuran tanpa bekal, ibarat turun tanpa peluru ketika ingin membumi hanguskan kemiskinan. Untuk itu Ia menawarkan 6 program kunci buat petani yakni:

Pertama, bantuan modal usaha paling banyak Rp.10 juta untuk keluarga miskin.

“Mengapa modal usaha penting, karena petani sering mengeluh modal untuk usaha. Hasil panen hanya 2 kali setahun, ada yang cuma satu kali. Kalau mereka tidak punya modal usaha bagaimana mereka bisa hidup?” jelas BKH.

Kedua, bantuan pupuk dan bibit agar produktivitas panen meningkat.

Ketiga, agar ada keadilan harga, BUMD akan diaktifkan untuk membeli produk petani sesuai harga yang layak.

“Peran BUMD ini juga akan membantu petani mengatasi harga yang jatuh. Pemerintah wajib membelinya,” kata BKH.

Keempat, petani diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan bekerja melalui pengadaan Balai Latihan Kerja (BLK).

Kelima, mengadakan asuransi gagal panen. Program ini untuk membantu petani yang tanamanya diserang hama, bencana longsor, banjir bandang, puting beliung, dan lain-lain.

Keenam, menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak petani yang berprestasi sehingga bisa melanjutkan sekolah.

Bagaimana cara mudah agar petani mendapat akses keenam solusi ini? Paket Harmoni ternyata sudah menyiapkan solusinya yakni Kartu Petani Sejahtera atau Kartu Modal Petani. Semua petani miskin yang memiliki kartu ini dijamin akan mendapatkan kemudahan.

Uraian BKH ini disambut antusias warga. Mereka menyadari dari sekian paket yang menawarkan program, “hanya paket Harmoni yang programnya menyentuh dan tepat bagi masyarakat,” ungkap salah seorang warga dengan spontan penuh kepuasan.

Sementara Teodorus Harmin, ketua Bapilu Demokrat Manggarai berkomitmen untuk bekerja keras demi kemenangan Harmoni.

“Semangat kami tim Harmoni semakin besar dengan dukungan rakyat seperti ini. BKH adalah kader terbaik Demokrat yang dipersembahkan untuk NTT,” tegas Harmin semangat. (*/Epy)

Komentar Anda?

Related posts