PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan banyak manfaat kepada para pesertanya. Banyak masyarakat sangat terbantu dengan program ini.
Hal ini pula yang dirasakan James Tozeph Toelle (56)), salah seorang peserta program JKN dari segmen Pekerja Pekerja Penerima Upah (PPU). Sebagai karyawan swasta Hotel Maya Kota Kupang, James sangat merasakan besarnya manfaat Program JKN.
Pada tahun 2018, ia menderita penyakit gagal ginjal. Ia pun harus melakukan cuci darah atau hemodialisis rutin tiga kali seminggu. Saat ditemui tim Jamkenews pada Minggu (18/09), James yang sedang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Siloam Kupang, membagikan pengalamannya lebih detail.
“Ketika divonis gagal ginjal oleh dokter, tentu saya merasa sedih dan khawatir akan biaya pengobatan yang sangat mahal. Saya memikirkan harus cari biaya ke mana lagi karena pasti sangat mahal. Untungnya saya sudah jadi peserta JKN,” ungkap James.
Menurutnya, biaya cuci darah sekali dalam seminggu di RSU Siloam Kota Kupang bisa mencapai hampir tiga juta rupiah. Tentu saja nilai ini sangat mahal baginya. Karena itu, ia merasa sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN.
“Program ini sangat membantu ekonomi saya. Gaji saya sebagai karyawan swasta tidak akan mencukupi untuk biaya cuci darah tiga kali seminggu. Berkat Program JKN, saya tidak keluar uang sepeserpun untuk biaya cuci darah. Semua pelayanan yang saya dapat selama berobat ini tidak dibeda-bedakan dengan pelayanan pasien umum, sama-sama bagus dan tidak ada yang ribet. Yang penting kita mau bersabar dan mengikuti prosedur, pasti semua akan terlayani dengan baik,” ungkap James.
Berkaca dari pengalamannya itu, James sangat menyayangkan jika masih ada peserta yang mengeluhkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
James berharap agar ke depannya semua masyarakat Indonesia bisa segera mendaftar menjadi peserta JKN.(ay/sw)