PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Rote Ndao yang terpilih dari wilayah Daerah Pemilihan Rote Ndao 3 (Kec. Rote Barat Daya, Kec. Rote Barat dan Kec. Ndao Nuse) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah Kec. Rote Barat, Kab. Rote Ndao pada, Kamis (11/2/2021).
Dalam Kunker tersebut, Paulus Henuk, SH selaku Wakil Ketua DPRD, bersama dengan 6 orang Anggota DPRD Rote Ndao dari Dapil Rote Ndao 3, yakni Zinzendorf Yosus Adu (PDIP), Meksi Mooy (Golkar), Erasmus Frans Mandato (Hanura), Adrianus Pandie (Gerindra) dan Alex Fiah (Perindo) meninjau langsung beberapa lokasi Proyek yang anggarannya bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kab. Rote Ndao, di wilayah Kec. Rote Barat.
Sejumlah proyek yang di kunjungi oleh para Anggota DPRD tersebut, diantaranya, proyek Jalan Lapen di lokasi Tanslok Desa Oenitas dan proyek jalan lapen di lokasi translok Desa Oenggaut. Para Anggota DPRD juga mengecek beberapa unit Bantuan Rumah Layak Huni di Desa Mbueain, Oelolot dan Oenitas, yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum Tahun 2020, dari Dinas Perkim Rote Ndao.
Selain meninjau proyek-proyek tersebut, Para Anggota DPRD juga mengunjungi Kantor Camat Rote Barat, Puskesmas Delha dan Gedung Senter Tenun Ikat di Desa Sedeoen.
Di kantor Camat Rote Barat, Anggota DPRD Meksi Mooy, (Golkar) berpesan pada Orlens Ndun selaku Camat Rote Barat agar sedini mungkin bisa bersinergi dengan Dinas PMD Rote Ndao guna mempersiapkan segala kebutuhan terkait rencana Pelaksanaan Pilkades Serentak Kab. Rote Ndao Tahun 2022 nanti.
Meksi Mooy meminta agar Camat juga harus bisa mensosialisasikan segala aturan-aturan terkait Pilkades bagi masyarakat agar kedepan, tidak terjadi lagi kekeliruan dari Panitia Pilkades tingkat desa yang berujung pada Sengketa Pilkades. Seperti yang terjadi pada Pilkades Serentak tahun 2020 lalu.
Selanjutnya rombongan DPRD juga mengunjungi Puskesmas Delha di Desa Sedeoen, Kec. Rote Barat, guna meninjau dan mengecek kesiapan Puskesmas dalam menghadapi situasi krisis di masa pandemi Covid-19.
Saat berdialog dengan Kepala Puskesmas Delha, drg. Linda S Menno dan beberapa Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tergabung sebagai Tim Satgas Penanganan Covid-19, Anggota DPRD Zinzendorf Yosus Adu (PDIP) mempertanyakan uang jasa dan insentif bagi para Nakes di Puskesmas Delha.
Salah seorang Nakes di Puskesmas Delha yang juga adalah Tim Gugus Penanganan Covid-19 di Kec. Rote Barat menjelaskan pada Pihak DPRD bahwa insentif yang mereka terima anggarannya berasal dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang dari pemerintah pusat (APBN) bukan dari Dinas Kesehatan Rote Ndao.
Menanggapi hal tersebut, Zinzendorf Adu, meminta agar Dinas Kesehatan juga harus memperhatikan kesejahteraan dari Para Nakes di Puskesmas-puskesmas yang adalah Garda terdepan dimasa pandemi Covid-19, sebab Pemerintah Rote Ndao juga telah mengelontorkan biaya cukup besar untuk penanganan Virus Covid-19 yang anggarannya berkisar sekitar 21 milyar rupiah.
“Insentif dan tunjangan Tenaga Medis itu perlu diperhatikan, karna mereka barisan depan dalam penanganan pasien dimasa pandemi Covid ini,” ujar Zinzendorf Yosus Adu Anggota DPRD Rote Ndao, Fraksi PDI Perjuangan.
Untuk diketahui bahwa dalam agenda Kunker ini, para Anggota DPRD juga turut didampingi oleh pihak OPD teknis yang terkait, yakni Dinas Perkim Rote Ndao, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Rote Ndao, juga dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rote Ndao.
Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali