Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di Pantai Enagera Maukeo

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, NAGEKEO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Dinas Pariwisata NTT bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, menggelar Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di pantai Enagera Maukeo, Desa Wolotelu, Kecamatan Maupongo, Kabupaten Nagekeo, Senin (29/5/2017).

Pengalungan selendang oleh Asisten II setda kabupaten Nagekeo, Bernard Fansiena, kepada para pejabat dari DPD dan dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT.
Pengalungan selendang oleh Asisten II setda kabupaten Nagekeo, Bernard Fansiena, kepada para pejabat dari DPD dan dinas pariwisata NTT.

Pembukaan Aksi Sapta Pesona dan bersih-bersih obyek wisata pantai Enagera Maukeo dihadiri anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Narasumber Pariwisata, Alo Dando, Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Welly Rohimone, Asisten II setda Nagekeo, Bernard Fansiena, Ketua Komisi C DPRD Nagekeo, Sianus Seke, Kadis Pariwisata Nagekeo, Ndona Andreas Corsini, Sekretaris Dinas Pariwisata Nagekeo, Silvester Teda Sada, Sekretaris Camat, Nikolaus Bobo, unsur pemerintah kecamatan, Polisi Pamong Praja, Pramuka, Lembaga Pokdarwis (kelompok sadar wisata), Tagana, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.

Rombongan diterima dengan pengalungan selendang adat oleh Asisten II mewakili Bupati Nagekeo, dan disambut dengan tarian Bebi Ja’i dari sanggar Orang Muda Katolik (OMK) lingkungan ST. Mikhael Dhawe.

Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini untuk membangun partisipasi dan kontribusi lintas sektor serta masyarakat di sekitar destinasi pariwisata dalam pengembangan sadar wisata dan sapta pesona di destinasi pariwisata, meningkatkan rasa memiliki dari masyarakat dan penyelenggara pariwisata agar mendapat manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan pariwisata guna mewujudkan pariwisata yang inklusif.

Menciptakan masyarakat destinasi pariwisata yang aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Welly Rohimone.
Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Welly Rohimone.

Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Welly Rohimone dalam sambutannya mengatakan bicara pariwisata ada tiga point utama yang perlu diperhatikan yaitu kebijakan pemerintah, tindak lanjut pemerintah dan respon masyarakat.

Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, terlibat langsung dalam aksi sapta pesona dan bersih-bersih obyek wisata pantai Enagera Maukeo.
Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, terlibat langsung dalam aksi sapta pesona dan bersih-bersih obyek wisata pantai Enagera Maukeo.

“Pariwisata itu sudah disepakati melalui Perda NTT no 12 tahun 2015 tentang 4 kebijakan utama yaitu bangun destinasi untuk menguatkan daya tarik, industri pariwisata, bangun kelembagaan, dan bangun promosi. Bangun destinasi wisata itu karena untuk menguatkan daya tarik, jadi kalau soal daya tarik destinasi kita sangat kuat tapi menjadi lemah karena infrastruktur, sarana prasarana dan akses masuk ke daerah yang masih sulit,” kata Welly Rohimone.

Rohimone menambahkan, bangun industri pariwisata untuk menguatkan daya beli. Prosentase keterlibatan masyarakat dalam usaha pariwisata itu masih di bawah 40%, artinya semua usaha pariwisata ini belum dinikmati oleh masyarakat lokal karena ketika wisatawan datang orang hanya nonton, harusnya kita menawarkan ada gelang, cincin dan lain sebagainya.

P_20170529_114030

“Selanjutnya bangun kelembagaan, dalam rangka meningkatkan lama tinggal wisatawan. Kita punya rumah itu bisa menjadi penginapan atau dibangun semacam home stay. Jadi dalam satu rumah itu siapkan satu kamar yang bersih, bebas kecoa, tidak ada nyamuk, makan minum yang bagus, harganya bisa disampaikan pada kepala desa melalui satu kesepakatan. Yang terakhir baru kita bangun promosi untuk menguatkan minat wisatawan,” jelas pria berdarah Sabu ini.

Terkait respon masyarakat kata Dia, seperti yang dilakukan yaitu bersih-bersih pantai dan sadar wisata di sekitar destinasi wisata.

“Bapa mama yang punya tempat ini, pemerintah cuman memfasilitasi. Jadi kalau kami semua yang dari provinsi, Kabupaten pulang kembali maka tempat ini yang merawat adalah bapa mama sekalian jangan sampai kita bersih hari ini besok masih ada sampah lagi. Ada 7 aspek yang harus kita pertahankan dalam kehidupan kita sehari-hari yang harus jadi budaya yaitu sapta pesona wisata (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah, dan kenangan),” tegas Rohimone.

Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto mengatakan pariwisata Indonesia sangat tertinggal jauh dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, China dan Korea Selatan. Dikatakannya, jumlah penduduk indonesia itu sekitar 250 juta penduduk, total wisatawan yang berkunjung ke indonesia hanya 8,7 juta belum sampai 10 juta.

“Kita bisa bandingkan Malaysia jumlah penduduk 29 juta, total wisatawan yang berkunjung itu 25 juta, Korea Selatan, penduduk 50 juta, wisatawan yang datang itu 35 juta, apalagi China dan seterusnya. Oleh karena itu pemerintah Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata ini, salah satunya yang kita lakukan hari ini,” kata Abraham Paul Liyanto.

Menurut Abraham, pantai Enagera sangat indah karena memiliki kawasan pantai yang luas dengan hamparan pasir berwarna hitam yang indah tapi sayangnya belum ada turis yang datang ke sini.

“Nah, mesti kita yang memulai. Kalau pariwisata itu harus buat cerita, pemerintah yang harus menggerakkan dahulu baru bisa maju. Kita lihat pantai itu biasa tapi bagi para turis itu luar biasa, apalagi ada sawah, ada jagung, dan gunung, nah ini suatu keunggulan yang luar biasa,” kata senator Abraham.

Pariwisata, menurut Abraham ada 3 unsur yaitu masyarakat, pemerintah, dan pengusaha, tapi yang paling berperan itu pemerintah.

“Hari ini pemerintah lewat dinas pariwisata provinsi bekerjasama dengan dinas pariwisata kabupaten, kita lakukan aksi sapta pesona dan bersih-bersih obyek wisata pantai Enagera. Saya sebagai anggota DPD RI di komisi III yang salah satunya membidangi tentang pariwisata, menjadi penghubung dengan menteri pariwisata agar saat RDP saya bisa sampaikan bahwa di NTT khususnya di Nagekeo itu ada pantai yang indah yaitu pantai Enagera,” kata Abraham disambut tepuk tangan seluruh undangan yang hadir.

Sementara itu Asisten II Setda Kabupaten Nagekeo, Bernard Fansiena ketika membacakan sambutan Bupati Nagekeo mengatakan pantai Enagera merupakan salah satu obyek destinasi wisata yang dikelolah oleh pemerintah melalui dana APBD.

Menurutnya, pariwisata merupakan salah satu aspek yang dapat mengangkat dan menyerap jumlah tenaga kerja yang banyak serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Masyarakat harus menjadi pelopor
Iklim yang kondusif bagi perkembangan sektor pariwisata, masyarakat harus dapat menciptakan lingkungan agar setiap obyek wisata yang dikelola oleh pemda Nagekeo harus benar-benar dirawat dengan konsep sapta pesona wisata,” katanya.

Tokoh pemuda, Tan Lape, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa peran masyarakat khususnya kaum muda sangat siap mendukung peningkatan pariwisata yang ada di wilayahnya.

“Pantai Enagera ini adalah tempat kami dari kecil hingga sekarang tapi masih ada kekurangan yang kami alami hingga sekarang yaitu tidak ada sarana penunjang untuk menjaga dan merawat kawasan ini. Untuk itu kami mengusulkan kalau bisa ada dana baik dari pemerintah provinsi atau kabupaten untuk pembangunan pagar karena luas wilayah kawasan pantai ini sangat luas sehingga diperlukan pagar agar setiap pengunjung yang ingin datang akan melalui satu pintu saja. Selain itu kesulitan jaringan seluler sehingga masyarakat sulit mengakses dan berkomunikasi keluar, kalau bisa pemerintah bekerjasama dengan telkomsel untuk membangun tower untuk kami di sini,” kata Tan Lape.

Senada dengan Tan Lape, tokoh masyarakat, Frans Wawo mengatakan pada prinsipnya masyarakat sangat siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan pariwisata, apalagi pantai Enagera yang sangat eksotik dengan sejumlah keunggulan yang tidak kalah dengan obyek wisata di daerah lainnya.

“Pariwisata itu harus ada cerita dan di pantai Enagera ini banyak cerita-cerita mistik yang sangat unik jika ingin membuktikannya maka datanglah dan nikmatilah suasana pantai di sini,” ajak Frans Wawo yang juga adalah mantan ketua DPRD kabupaten Ngada.

Dalam kegiatan aksi sapta pesona dan bersih-bersih obyek wisata di pantai Enagera, seluruh undangan yang hadir turun langsung membersihkan kawasan pantai dengan sejumlah peralatan bantuan yang diberikan antara lain, sapu lidi, tempat sampah, mesin potong rumput, sabit, kaos tangan. Selain itu ada pembagian tas sekolah kepada para pelajar yang turut serta dalam aksi ini.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh paduan suara OMK Wolosambi, yang baru saja menjadi juara satu dalam lomba paduan suara dalam sayembara Ayo Bangun NTT tingkat Kabupaten Nagekeo dan akan berlaga dalam grand final tingkat provinsi di Ende akhir bulan ini. (Jefri)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60