PORTALNTT.COM, KUPANG – Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga Provinsi NTT, George M. Hadjo menyebut olahraga Futsal itu seperti magnet yang begitu luar biasa sehingga manarik simpati dari semua kalangan usia.
Bagi George Hadjoh, semua cabang olahraga harus diperhatikan dan diurus secara serius, demi mengapai mimpi besar NTT menjadi gudang atlet.
Sejak diberi amanah untuk menahkodai Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT, George Hadjo langsung tancap gas untuk meraih terget gemilang di PON XXI yang akan dilaksanakan bulan September di Aceh – Sumatera Utara.
“Targetnya NTT bisa masuk 10 besar. Untuk itu diperlukan keseriusan mulai dari pelatih dan terutama para atilt karena untuk mengapai mimpi-mimpi besar butuh kerja-kerja ekstra,” ungkap George Hadjo saat menyaksikan partai final antara Manu Futsal dan Hecking FC dalam turnamen Hacking Cup 1 di GOR Oepoi Kupang, Minggu 14 April 2024.
Diakui George target itu harus dicapai karena tahun 2028 nanti, NTT akan menjadi tuan rumah PON XXII.
“Ketika kita menjadi tuan rumah targetnya adalah masuk 5 besar. Sehingga orang tidak heran jika nanti kita bisa tembus 5 besar karena tahapan itu sudah kita mulai saat di Aceh nanti,” jelas mantan Penjabat Wali Kota periode 2002-2023.
Untuk olahraga Futsal, George Hadjoh juga mengharapkan agar bisa berjaya di PON nanti.
“Futsal ini seperti magnet. Lihat saja malam ini ada ribuan penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan. Ini suatu kekuatan yang akan kita kembangkan dan tingkatkan. Harapannya akan ada atlit futsal profesional yang bisa tembus ke skuad timnas kita,” imbuhnya.
Dihadapan ribuan penonton yang sudah memadati GOR Oepoi sejak sore, George Hadjo mengatakan bahwa dalam dunia olahraga dibutuhkan kedisiplinan, ketekunan dan keinginan yang kuat untuk terus berubah dan berubah agar menjadi atlet yang berprestasi.
“Bulan September nanti kita akan mengirimkan atlet-atlet kita untuk berlaga di PON Aceh dan Medan 2024. Salah satu cabang olahraganya Futsal. Dan kita berharap Tim Futsal mampu bersaing dan meraih juara nantinya,” ungkap George Hadjoh disambut tepuk tangan meriah ribuan pendukung yang hadir di GOR Oepoi.
Sebagai bentuk perhatiannya terhadap pemain, George Hadjoh memberikan bonus kepada pemain terbaik, pencetak gol terbanyak dan wasit terbaik.
“Bonus juga saya berikan kepada para suporter terbaik, karena suporter merupakan pemberi spirit sehingga para pemain merasa termotifasi,” ucapnya disambut tepuk tangan dan sorak sorai penonton yang diperkirakan mencapai 5 ribu orang.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi NTT, Jimmi Sianto dalam kesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kadispora, George Hadjoh yang mau ikut hadir dan menonton keseruan pertandingan sampai selesai.
“Bapa George ini sangat hebat, benar-benar serius mengembangkan olahraga di NTT karena beliau juga olahragawan. Bapa tolong ingat juga Futsal karena olahraga ini banyak diminati semua kalangan dan memberikan hiburan yang luar biasa apalagi event ini diikuti juga oleh pemain-pemain Timnas Futsal Indonesia,” pinta Jimi Sianto.
Ia juga meminta perhatian dari DPR agar memberikan keberpihakan anggaran untuk olahraga Futsal.
“Bapa Roy Riwu Kaho, anggota DPRD Kota Kupang terpilih dari PKB kami titip harapan besar anak-anak pecinta futsal. Semoga berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan anggaran yang cukup untuk pengembangan dan peningkatan olahraga di NTT khususnya di Kota Kupang,” imbuhnya.
Sementara itu Evan Somilena, pemain Timnas Futsal Indonesia mengakui bahwa tuornamen Futsal di NTT khususnya di Kota Kupang begitu fantastis dengan dukungan ribuan penonton yang begitu setia.
“Saya berterima kasih kepada Manager Tim Manu Futsal yang sudah mengundang saya untuk bisa bermain bersama teman-teman di Kupang. Semoga akan ada anak-anak NTT yang nanti bisa berlaga di liga Pro Futsal maupun lolos jadi pemain Timnas Futsal,” kata Evan.
Dalam laga final itu, Hecking Futsal sebagai juara 1 dengan mengalahkan Manu Futsal 6-4.