PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Memulai kiprahnya di bumi sandelwood di tahun 2016, Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari terus bergerak, bertumbuh, mengukir asa demi mensejahterakan masyarakat. Luas wilayah dan medan yang sulit, dengan keterbatasan yang dimiliki, tak pernah sedikitpun melunturkan semangat para karyawan dalam memberikan pelayanan sepenuh hati bagi para anggota maupun calon anggota.
Di tahun pembentukan 2016 jumlah anggota 81 orang dengan total Aset Rp. 236.804.874. Dengan kondisi awal seperti ini, rupanya menjadi pemicu semangat dua karyawan (Danang surya pranata, S.Kom dan yohanes klaenoni) yang dipercayakan mengelolah roda Kopdit Swasti Sari cabang Sumba Barat Daya (SBD).
Berkat kegigihan dan ketekunan yang luar biasa, di tahun 2017 jumlah anggota mencapai 327 orang dengan aset meningkat fantastis Rp. 3.224.633.699.
Peningkatan ini berdampak langsung juga dalam segi pinjaman maupun simpanan non saham.
“Dari segi pinjaman banyak anggota yang merasakan perubahan dalam segi pendapatan usaha sehingga untuk angka kredit lalai tidak ada serta untuk simpanan non saham banyak anggota yang membuka simpanan pendidikan yang naik cukup pesat dengan target di 2016 hanya 10 juta tetapi di akhir 2017 mencapai 37.896.00 dengan total penabung mencapai 100 lebih,” ungkap Danang Surya Pranata, S.Kom pada media ini, di sela-sela kegiatan Pra RAT, di aula Hotel Sinar Tambolaka, Sabtu (10/2).
Menurut Danang trend positif ini pun berlanjut pada simpanan non saham lainnya seperti, Sibuhari (simpanan bunga harian), Simpati (simpanan titipan), Simapan (simpanan masa depan), Sisuka (simpanan sukarela), Sipandik (simpanan pendidikan) dan Sihara (simpanan hari raya).
Dia mengakui di tengah peningkatan yang terjadi, masih ada pula tantangan-tantangan yang dihadapi di lapangan. Tantangan yang paling utama yang dihadapi kata Dia, masih banyaknya masyarakat yang belum paham tentang apa itu koperasi kredit yang memiliki legalitas hukum yang jelas.
“Rasa trauma dengan koperasi bodong menjadi tantangan tersendiri bagi kami sehingga kami terus melakukan sosialisasi serta memberikan edukasi tentang bagaimana kita hidup berkoperasi wujudkan keluarga yang sejahtera,” kata Danang.
Untuk itu, kata Danang, tahun ini telah dibuka beberapa tempat pelayanan seperti di wilayah Loura dan Kodi sehingga lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Untuk wilayah lain seperti di Sumba Tengah dan di Sumba Barat pun dalam proses pembukaan tempat pelayanan. Dengan percepatan ini kami optimis tahun ini kami dapat membuka Kantor kas di wilayah tersebut,” tegas Danang.
Sementara itu kadis koperasi SBD, Drs. Mikael Lende Dake, mengapresiasi atas telah terlaksana kegiatan Pra RAT Kopdit Swasti Sari. Menurutnya Swasti Sari adalah koperasi yang telah melakukan RAT yang ke-7, dari total 197 koperasi yang ada di SBD.
Diakuinya kehadiran Kopdit Swasti Sari telah membawa dampak positif bagi masyarakat terlihat dari lonjakan jumlah anggota yang masuk serta aset yang meningkat dari tahun sebelumnya.
“Harapan saya agar setiap anggota yang telah bergabung dapat mengajak sanak sodara untuk masuk dan dapat merasakan perubahan. Dan bagi yang telah meminjam diharapkan tetap melaksanakan kewajibannya,” imbuhnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan Pra RAT itu diberikan penghargaan kepada 55 anggota terbaik tahun buku 2017. Dari 105 undangan yang diundang, 102 yang hadir. (Epy)