PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Garuda Kupang menolak gerakan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dan paham-paham radikalisme yang mengancam ketentraman kehidupan di masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang.
Ketua Garuda Kupang, Max Sinlae mengatakan pihaknya akan membangun koordinasi dengan pihak Badan Intelejen Negara untuk menghentikan langkah-langkah gerakan HTI di Kota Kupang.
“Kami akan menentukan titik-titik dimana untuk melakukan gerakan guna menghentikan langkah-langkah gerakan HTI ataupun paham-paham radikalisme di NTT khususnya di Kota kupang,” kata Sinlae saat mengelar petisi di taman nostalgia, Selasa (10/3/2020) sore.
Menurut Sinlae, melalui aksi petisi yang dilakukan Garuda Kupang ingin mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama memerangi paham-paham radikalisme karena akan merusak tatanan kehidupan bangsa dan tanah air yang tercinta.
Usia melakukan petisi, ketua Garuda Kupang, Max Sinlae bersama-sama seluruh anggota membacakan pernyataan sikap menolak gerakan HTI dan paham radikalisme.
Adapun pernyataan sikap Garuda Kupang yaitu:
1. Mendorong kepala daerah dari tingkat provinsi dan daerah dan kota segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang MELARANG segala aktivitas HTI di lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan pada umumnya di NTT.
2. Mengajak seluruh pemangku kepentingan di lingkungan NTT dan kota kupang untuk
MELAWAN segala bentuk gerakan (individu maupun kelompok) yang anti-Pancasila di
lingkungannya masing-masing.
3. Mendorong aparat penegak hukum untuk MENGUSUT lebih lanjut segala aktivitas HTI yang menentang Pancasila.
4. Menutup Akses Masuk kelompok – kelompok HTI Serta jaringan – jaringan Radikal yang anti terhadap Undang – Undang Dasar Pancasila, dan NKRI.
5. Pernyataan sikap ini dibuat dengan penuh kesadaran dan merupakan bentuk rasa memiliki kami Garuda kupang NTT terhadap NTT khususnya Kota Kasih dan tanah air tercinta, Indonesia. Kami siap untuk mengawal pernyataan sikap ini demi masa depan NTT dan keutuhan NKRI. (Jefri Tapobali)