PORTALNTT.COM, BA’A – Pada hari Rabu, 4 Desember 2024, PT Jasa Raharja menghadiri Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Aula Satlantas Polres Rote Ndao. Rapat ini
bertujuan untuk membahas peningkatan dan pencegahan korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Rote Ndao. Acara ini dipimpin oleh Kasatlantas Polres Rote Ndao, Ferdy Ndaomanu, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk
Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Rote, M. Romirza Irrianggie, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kab. Rote Ndao, Dintje Manubulu, serta perwakilan dari Dinas PUPR Kab. Rote Ndao, J. F. Nunuhitu.
Dalam rapat tersebut, Kasatlantas Polres Rote Ndao memaparkan data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang didominasi oleh pelajar yang belum cukup umur, pengendara yang berkendara dengan kecepatan tinggi, dan pengendara yang tidak
dilengkapi dengan perlindungan berkendara seperti helm. Faktor-faktor ini menjadi penyebab utama fatalitas korban kecelakaan.
Ferdy Ndaomanu menekankan pentingnya peningkatan pengaturan dan pencegahan lalu lintas di daerah rawan kecelakaan untuk menciptakan kondisi yang lebih aman.
Perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dintje Manubulu, menyampaikan laporan terkait
pemetaan titik rawan kecelakaan. Ia mengungkapkan bahwa infrastruktur di daerah-daerah tersebut masih kurang memadai, seperti jalan berlubang dan minimnya penerangan di malam hari. Dintje mengusulkan perlunya fasilitas jalan yang layak
serta penambahan rambu, marka jalan, dan himbauan untuk tertib berlalu lintas.
M. Romirza Irrianggie dari Jasa Raharja menyampaikan bahwa Kecamatan Lobalain
masuk dalam Top 5 titik rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Rote Ndao dengan 13 kasus kecelakaan, 19 korban luka-luka, dan 3 korban meninggal dunia. Ia
menekankan perlunya pencegahan kecelakaan di wilayah tersebut untuk menekan angka kecelakaan. Sosialisasi dan himbauan keselamatan harus dilaksanakan baik dengan mendatangi instansi, turun langsung kepada masyarakat, maupun melalui
pesan singkat (SMS Blast) di titik rawan.
Untuk pencegahan kecelakaan, langkah preventif harus dimulai dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang melibatkan masyarakat hingga ke lapisan terbawah.
Peningkatan pemahaman berkendara yang baik dan benar di kalangan pelajar di sekolah-sekolah juga sangat penting. Hal ini harus didukung dengan persuratan kepada stakeholder terkait agar dapat bersinergi dan mendukung upaya keselamatan
berlalu lintas di wilayah Kabupaten Rote Ndao.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di
Kabupaten Rote Ndao. Semua pihak yang hadir sepakat untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas demi terciptanya lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.