PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Tim Gasola asal kecamatan Rote Tengah berhasil mengandaskan perjuangan tim Bintang Mandiri asal kecamatan Lobalain dengan skor 5-4 dalam laga final Lentera Cup IV yang dilangsungkan di lapangan sepakbola Ufalen-Rote Tengah, Rabu, (18/9/2019).
Ekspresi kegembiraan terlihat dari wajah para pemain Gasola. Sementara tim Bintang Mandiri di bawah usahan pelatih Medi Pello bersama pendukungnya ikhlas menelan pil pahit atas kekalahannya meskipun mereka telah menunjukkan kemampuan terbaik.
Laga final tersebut dipimpin langsung oleh wasit yang cukup berpengalaman yaitu Maxem Mboro berlisensi C1 nasional, dibantu assisten wasit 1, Dahun Lahamu dan assistem wasit 2, Yeri Nassa. Dan kedua asisten wasit tersebut berlisensi C3 tingkat daerah
Pantauan media ini, wasit Maxem Mboro begitu tegas dan bersikap adil dalam mengambil keputusan terhadap pelanggaran sehingga pertandingan dapat berjalan sesuai dengan harapan banyak orang teristiwa kedua tim yang berlaga.
Atas keberhasilannya, anak asuh Bonik Ballo berhasil membawa pulang piala bergilir Lentera Cup dan juga uang tunai sebesar Rp. 5.000.000, untuk Bintang Mandiri sebagai juara kedua mendapat Rp. 3.500.000, dan juara ketiga adalah “NSK” anak asuh dari Meki Malelak mendapat Rp. 2.500.00,- serta juara keempat adalah “Ganakton, anak asuh dari Fery Fahrudin mendapat hadiah uang Rp. 1.500.000. Selain hadiah uang keempat club tersebut juga diberikan piala tetap bagi masing-masing club.
Untuk pemain terbaik berasal dari club Bintang Mandiri atas nama Frengki dengan mendapat uang tunai Rp. 500.000,- sedangkan top score berasal dari club Gasola atas nama Jendral Kapitan juga mendapat uang tunai Rp. 500.000,- dengan jumlah goal sebanyak 6 (enam).
Ketua panitia, Ephy Ballo berharap agar tim yang telah berkesempatan meraih juara tidak terlena dengan keberhasilan yang ada tetapi teruslah berlatih mangasah kemampuan individunya.
“Dan bagi tim yang belum berkesempatan meraih impian sebagai sang juara, janganlah berkecil hati tetapi tetap optimis dan teruslah berlatih agar bisa tampil lebih prima lagi pada laga yang lainnya,” kata Ballo.
Dia mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Rote Ndao terutama pecinta sepakbola teruslah mendukung Event-event seperti ini.
“Saya bersyukur bahwa selama event yang kami selenggarakan ini berlangsung mulai dari tanggal 24 Agustus 2019 – 18 September 2019 semuanya dapat berjalan kondusif sesuai harapan kita bersama,” pungkas Ephy.
Sementara itu staf ahli pemerintah politik dan hukum Hanok Ndoen yang mewakili Bupati Rote Ndao dalam menutup turnamen Lentera cup IV 2019 mengatakan ajang ini merupakan momentum untuk mencari bibit terbaik sehingga perlu disiapkan dari sekarang agar bisa menghadapi turnamen El Tari Cup yang akan diadakan pada tahun 2023 mendatang di kab. Rote Ndao.
Ibu Reni Malo salah satu pedagang yang mendagangkan barang jualannya mengakui dampak dari dilaksanakannya turnamen ini sangat membantu keuntungan selama turnamen berlangsung.
“Kami para pedagang merasa terbantu sekali dengan dilaksanakannya turnamen ini. Kami berharap turnamen seperti terus dilakukan pemerintah maupun pihak swasta,” ungkap ibu Reni Amalo yang berjualan di sekitaran lapangan.
Dalam laga final turnamen sepakbola Lentera Cup IV tahun 2019, turut dihadiri oleh staf ahli bidang pemerintahan politik dan hukum kab. Rote Ndao, kapolsek Rote Tengah, para kepala desa, maneleo beserta sejumlah undangan lainnya. (Yesar Tasi)