FGBMFI NTT Bantu APD ke RSU W.Z Yohannes

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG –
Pandemi COVID-19 sudah memasuki 4 bulan. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda penurunan kasus, justru terjadi peningkatan tajam, dari 1 kasus menjadi ratusan ribu kasus dalam waktu 4 bulan; dari 1 negara menyebar sampai 196 negara. Cara penularan virus ini pun sangat berbeda dengan virus lain, dan bahkan dampaknya sangat luas di berbagai bidang, baik individu, masyarakat, bangsa dan negara serta seluruh dunia. Jika virus ini tidak diatasi dengan cepat, maka diperkirakan sepertiga penduduk dunia akan mengalami kematian.

Data terbaru dari Provinsi NTT, Minggu (29/3) pukul 21.00 Wita, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT sebanyak 495 orang, yang menjalani karantina mandiri 432 orang dan yang sudah selesai menjalani masa pemantauan sebanyak 53 orang.

Masih data dari Pemprov NTT, disebutkan bahwa empat masih dirawat di RSUD Kupang, dan empat orang terbagi di empat rumah sakit yakni RSUD SK Lerik, RSU TC Hillers, RSUD dr Ben Mboi Ruteng, RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) adalah perkumpulan usahawan Injil Sepenuhnya Internasional yang ada di regional NTT memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung, terlibat dan berpartisipasi dalam upaya-upaya pemerintah pusat maupun daerah untuk memerangi pandemi COVID-19 secara bergotong royong.

Penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan secara bersama-sama, saling bekerjasama antara semua komponen masyarakat dan dilakukan secara serentak akan dapat menghambat penyebaran COVID-19 serta mempercepat pemulihan suatu daerah yang dilanda pandemi ini.

Pemerintah dan rakyat bersatu dan melaksanakan setiap komando dalam manajemen bencana COVID-19. Semoga Tuhan menolong Kota Kupang, Provinsi NTT dan Indonesia serta dunia Internasional agar badai ini segera berlalu dan tidak menjadi lebih buruk lagi.

Tujuan Umum FGBMFI Regional NTT dapat berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana pandemi COVID-19 di NTT 2 sedangkan tujuan khusus, memberikan edukasi penanggulangan bencana COVID-19 melalui multi media kepada member FGBMFI Regional NTT dan masyarakat, memberikan bantuan logistik yang dibutuhkan dalam penanganan bencana COVID-19 di fasilitas kesehatan, memberikan bantuan peralatan-peralatan yang dipakai dalam upaya penanganan bencana serta memberikan bantuan suplemen nutrisi bagi petugas kesehatan.

Manfaat dari aksi ini adalah, FGBMFI Regional NTT dapat berpartisipasi bersama pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana COVID-19, membantu menurunkan penyebaran COVID-19 dari orang ke orang lain, membantu fasilitas kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta Pasien Positif COVID-19 secara baik dengan tidak mengesampingkan keselamatan petugas kesehatan, meringankan beban petugas kesehatan dan memberikan dukungan moril sebagai garda terdepan dalam memerangi COVID-19.

Untuk memperlancar tugas kemanusiaan ini, maka FGBMFI NTT membentuk tim tanggap darurat COVID-19 Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Regional President FGMFI Regional NTT Nomor 06/FGBMFI.RP-NTT/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Team Tanggap Darurat COVID-19 FGBMFI Regional NTT.

Adapun susunan tim tanggap darurat COVID-19, yaitu: Ketua : Akto Yudowaluyo, S.Kep.,Ns.,MM Wakil Ketua 1 : dr. Andre Hartanto, Sp.OG., Wakil Ketua 2: Yusak Benu dan Jemmy Mulyono sebagai bendahara.
Bantuan yang diberi berupa masker bedah 500 buah, 4 buah alat penyemprot desinfektan, serta berbagai suplemen vitamin. Senin kemarin, ketua tim, Akto Yudowaluyo didampingi dr Andre Hartanto menyerahkan bantuang yang diterima direktur RSUD W.Z Yohannes, Dr. drg Mindo Sinaga, M.Kes.

Terkait aksi ini, Regional President FGBMFI NTT, J. Don Putra Gotama berpesan: 1) Bantuan ini adalah bentuk kepedulian pengurus dan member FGBMFI NTT terhadap upaya penanganan COVID 19 yang sudah dinyatakan sebagai KLB di beberapa negara;

2) Kami sadari, pemberian ini masih sedikit dibanding yang dibutuhkan. Dengan harapan sedikit meringankan beban pemerintah terutama para dokter, dan tenaga medis serta mereka yang membutuhkan;

3) FGBMFI NTT mengajak semua pihak untuk bebar-benar menerapkan pola hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan pemerintah, serta mensosialisasikannya kepada mereka yang belum tahu;

4) FGBMFI NTT menghimbau kepada semua member dan juga masyarakat NTT umumnya, untuk taat pada himbauan Pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan, serta benar-benar menerapkan pola hidup sehat.

Untuk terus mendukung setiap langkah dan upaya pemerintah dalam usaha mencegah penyebaran COVID19, dengan terus menjalani stay at home, dan tertib dalam menjalani social distancing dan juga physical distancing dengan tetap di rumah saja, melakukan langkah – langkah sesuai himbauan maka kita mampu memutus penyebaran virus ini.

“Kita berikan kepedulian dari rumah,
Kita berdoa dari rumah, Iman kita semakin bertumbuh dari INJIL. Aku Percaya (Yoh 11:27) aku dapat dipercaya, aku melayani,” pungkas J. Don Putra Gotama. (*)

Komentar Anda?

Related posts