PORTALNTT.COM, KUPANG – Ketua Komisi V DPR RI Farri Francis mengaku bahwa Walikota Kupang Jonas Salean sering meminta bantuan dana dari pusat untuk pembangunan infstruktur di Kota Kupang, namun sampai saat ini belum ada perubahan di Kota Kupang secara optimal.
“Kalau berbicara tentang air, Saya sendiri pernah tanyakan ke pemerintah kota dalam rangka untuk memenuhui air minum di kota kupang Pak wali (Jonas Salean) butuh berapa anggaran terus pak Wali mengatakan bahwa pak farry kita butuh 30 miliar, dari 30 miliar itu kita bisa dapat dari kota kasih 5 miliar dan pemerintah provinsi kasih 5 miliar, artinya bahwa kurang 20 miliar sehingga saya katakan waktu itu saya akan perjuangan dari APBN pusat dengan catatan bahwa pemenuhuan air bersih di kota kupang ada perubahan dan tugas saya sebagai ketua komisi V saya perjuangankan malahan kota kupang tidak dapat 20 miliar tetapi mendapat lebih dari 20 miliar, tapi apa yang kita rasakan sekarang tidak ada banyak perubahan,” jelas Farry.
Dikatakan Farry, Saat ini harga air lebih mahal lagi, yang mana bagi yang sering membeli air melalui tangki harganya 80.000 pertengki.
Menurut Farry, Tidak hanya masalah air, melainkan juga masalah pembangunan infstruktur jalan, pengerjaan jalan sekarang di kota kupang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Jalan juga, itu bantuan dari pemerintah pusat, saya ketua komisi V DPR RI yang membindangi Perhubungan dan infstruktur, tapi apa masih ada jalan yang belum dikerjakan, masih ada warga yang mengeluhkan, kata Farry.
Lanjut Farry, sampai saat ini tidak ada perubahan seperti yang pernah dijanjikan, oleh karena itu dirinya berharap dengan adanya paket FirmanMu (Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man) sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang akan membawa perubahan di Kota Kupang. (Yos/Epy)
