Penulis: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, KUPANG – Malam makin larut. Waktu sudah menunjukkan pukul, 10.32 wita. Saya bersama George Hadjoh tiba di lokasi acaya syukuran Hari Ulang Tahun Esthon L. Foenay, di Oepura, Sabtu 3 Agustus 2024. Bersama dengan kami, Theodora Ewalda Taek. Kami pun masuk ke lokasi acara.
George dan Walde Taek, kini selalu tampil bersama. Mereka berdua adalah Bakal calon Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang yang diusung partai NasDem dan PKB.
Saat di pintu masuk kami bertemu dengan Andre Otta, mantan sekretaris Dinas Kominfo Kota Kupang yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang. Beliau adalah kerabat dekat Esthon Foenay. Ada juga Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto dan Ketua REI NTT, Bobby Pitoby. Kami pun berjabat tangan memasuki tenda sukacita. Dan tradisi cium hidung yang menjadi simbol ikatan kekeluargaan bagi masyarakat NTT.
Tak lama berselang, kami bertemu dengan Deny Foenay anak sulung Esthon Foenay yang sementara menggendong anaknya. Kami pun bersalaman dan cium hidung jadi tanda ikatan perjumpaan.
Para tetamu yang telah ada terlihat bersukacita. Rata-rata mereka melemparkan senyum kepada kami. Ada pun yang menghampiri dan bersalaman. George Hadjoh dan Walde Taek merupakan dua pribadi yang cukup dikenal.
Di kursi paling depan, ada sejumlah tokoh yang duduk bersama dengan sang Yubilaris, Esthon Foenay. George Hadjoh dan Walde Taek pun menghampiri, bersalaman dan saling cium hidung.
Esthon Foenay yang sementara duduk kemudian berdiri dari kursi yang didudukinya dan mengajak George dan Walde sedikit bergeser ke kursi yang kosong di pelataran rumah itu.
George dan Walde pun duduk sebelah menyebelah mengapiti sang yubilaris. Mereka bercerita dan terkadang berbisik-bisikan karena suara dentuman musik begitu kencang. Sesekali mereka tertawa lepas. Terlihat wajah Esthon Foenay begitu bahagia. Walde Taek tertawa puas. George Hadjoh pun terlihat bahagia.
Kedekatan George dan Walde dengan Esthon Foenay begitu erat. Apalagi George Hadjoh, 38 tahun menjadi orang yang selalu ada di samping. Sejak Esthon Foenay kepala Bapeda sampai menjabat Wakil Gubernur. Kedekatanya dengan Esthon Foenay bagai Ayah dan anak. Kesetiaan, loyalitas, kesabaran, kebijaksanaan, kejujuran, adalah nilai-nilai kehidupan yang didapati George Hadjoh dari ketua DPD Gerindra NTT dan juga anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
Georga Hadjoh yang ketika itu berbaju ASN sudah dianggap sebagai bagian dari partai milik Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto. Hal itu terungkap ketika George Hadjoh melamar menjadi calon Wali Kota Kupang di DPD Partai Gerindra Kota Kupang.
Suara musik terus silih berganti. Ada tetamu yang asyik bergoyang, persis di hadapan mereka. Namun obrolan ketiga orang itu seakan-akan tak menghiraukan suasana di hadapan mereka. Keakraban mereka makin terlihat santai. Meski terlihat sedikit lelah, Esthon Foenay tampak sumringah.
Waktu terus berlalu. Di dalam tenda sukacita banyak kelompok-kelompok kecil membentuk lingkaran dan berdiskusi. Kemeriahan suasana malam itu sungguh mengambarkan ketokohan seorang Esthon Foenay. Tokoh yang tidak memiliki sekat dengan siapapun. Ketokohannya menjadi teladan para politisi-politisi muda.
Kami pun akhirnya harus pamit meninggalkan kemeriahan sukacita syukuran HUT Esthon Foenay ke-74 di Pola, Oepura.