PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Tindakan intimidasi oleh Bupati Rote Ndak, Leonard Haning dan berujung penganiayaan oleh Camat Rote Barat Laut Elias Talomanafe, dan sekretaris dinas PMD dan perijinan David Saleh kepada wartawan media online portalNTT.com Bernadus Saduk mendapat tanggapan beragam dari berbagai tokoh masyarakat.
Salah satunya dari bakal calon Wakil Bupati Rote Ndao, Ernest Pella ketika dikonfirmasi wartawan via telepon selular, Selasa (18/07). Menurutnya tindakan itu tidak beretika yang bersifat semena-mena sehingga perlu diproses hukum. Pasalnya wartawan dalam melaksanakan tugasnya mendapat perlindungan hukum dan kalau memang ada berita yang salah dilakukan hak koreksi sesuai undang pers no 40 tahun 1999.
Ernest Pella meminta penyidik polda NTT segera lakukan penyilidikan secara transparan untuk menuntaskan persoalan ini, supaya kedepan tidak lagi ada tindakan intimidasi dan ini sebagai pelajaran bagi pejabat yang merasa berkuasa untuk lebih menghargai preofesi wartawan.
“Saya minta penyidik polda NTT untuk transparan menuntaskan persoalan ini. Apalagi kita tahu, saat ini Polda NTT sudah naik kelas tentunya pelayanan juga akan semakin baik terhadap masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Bernadus Saduk mengaku sejak dirinya melaporkan kasus ini ke Polda NTT, Ia mendapatkan banyak telpon dari sejumlah maneleo, tokoh masyarakat dan para pejabat serta anggota DPRD di lingkup pemerintah daerah kabupaten Rote Ndao untuk terus melanjutkan proses ini.
Dia menambahkan karena persoalan ini, hingga saat ini Ia belum bisa kembali ke kampung halamannya.
“Saya merasa terancam sehingga belum bisa pulang ke kampung. Saya berharap penyidik polda NTT untuk segera memproses kasus ini sehingga bisa kembali bertugas seperti biasanya,” imbuhnya. (Tim)