PORTALNTT.COM, KUPANG – Bak gayung bersambut dari berjalannya Program “Electrifying Agriculture” PLN di Kefamenanu, Timor Tengah Utara dengan Kegiatan PROLIGA “Program Listrik untuk Buah Naga” dan kelompok tani dalam bidang penanaman Buah Naga dan juga sayuran Buncis pada khususnya di masa pandemi ini.
Kali ini Masyarakat di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang seakan tergiyur merespon Sinergi antara PLN dengan Pemerintah Daerah Kabupaten TTU sebelumnya kini telah mengalihkan sumber tenaga listriknya yang tadinya menggunakan Genset menjadi Pelanggan Listrik dari PLN.
Frengky Tameno, salah satu petani di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang sudah merasakan manfaat program electrifying agriculture PLN bagi usaha pertanian dan perikanan yang selama ini sudah dijalankannya.
Awalnya Frengky menggunakan mesin diesel untuk mengaliri sawah & kolam ikan miliknya, menurutnya harga mesin pompa diesel lebih mahal dibandingkan dengan pompa listrik. Pompa diesel sekitar Rp8-10jt, sedangkan pompa listrik hanya sekitar Rp2-3jt saja tergantung mereknya. Selain dari segi investasi yang ternyata lebih mahal menggunakan Pompa Diesel, dari pengeluaran bulanannya juga jauh menurun, yang tadinya 2-3juta perbulan dikeluarkan untuk konsumsi BBM, sekarang menjadi sekitar 500rb untuk pembelian pulsa listrik.
“Saya sangat berterimakasih kepada PLN, akhirnya lahan pertanian kami bisa dilayani dengan menggunakan layanan listrik dari PLN sehingga kami bisa lebih meminimalisir pengeluaran operasional seperti solar, maintenance, dll sehingga kami bisa lebih produktif lagi dari sebelumnya”, ungkap Frengky.
Sementara itu, Manager PLN ULP Oesao, Helmy Zulkarnain berkesempatan hadir dan secara simbolis melakukan penyalaan mendukung Program Sinergi ini. “Kami mewakili PLN di NTT merasa senang bisa bersinergi dengan Kelompok Tani dan Perkebunan-Perikanan di Kabupaten Kupang, dimana Kelompok Tani mau mendorong warganya secara individual yang bergerak pada bidang pertanian dan perkebunan untuk mendukung program Electrifying Agriculture dari PLN”. tuturnya
lanjutnya, “Kami akan selalu melayani secara maksimal untuk menjadikan pelayanan listrik menjadi pendorong peningkatan produktivitas pertanian, semoga semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan pelayanan listrik PLN dari yang sebelumnya menggunakan Genset untuk kehidupan yang lebih baik dan Semoga program electrifying agriculture dapat membantu seluruh petani di Indonesia mendapatkan layanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal.” tutup Helmy.
Komentar Anda?
