PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Lurah Penfui Fransisko Dugis berkomitmen mendukung program-program Wali Kota Kupang. Salah satu program yaitu pengadaan 1000 anakan.
“Saya berkomitmen mendukung program 1000 anakan dan juga program Gubernur NTT Revolusi hijau. Penfui ini akan menjadi kelurahan contoh, caranya yaitu kita akan berkoordinasi dengan lembaga atau pihak dinas kehutanan pengadaan polibak lalu dibagikan kepada rumah-rumah. Tinggal nanti ditanam tanaman produktif yang usianya pendek sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri,” kata Fransisko saat mengadakan rapat dengan warga RT 18, Kelurahan Penfui, Sabtu (12/1/2018).
Menurut Fransisko, dirinya akan turun ke masyarakat lalu mensosialisasikan program-program yang akan dijalankan pihak kelurahan.
“Saya akan kumpulkan mama-mama lalu kita duduk diskusi agar program ini berjalan baik,” tandas pria asal Manggarai ini.
Selain itu Fransisko menjelaskan dalam kaitannya dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pihaknya akan melakukan sidak ke kos-kos yang ada di wilayah Penfui.
“Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian antisipasi dampak penutupan KD. Selain itu untuk tertib administrasi bagi warga kita,” tegas Fransisko.
Fransisko berjanji akan membuat perubahan yang mana akan mencerminkan ciri khas atau keunggulan dari kelurahan Penfui.
“Bila perlu setiap RT memiliki keunggulan sendiri,” tegasnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Valens Pukan mengapresiasi apa yang ingin dilakukan oleh Lurah Penfui. Menurutnya untuk mendukung, memperlancar dan menyukseskan program yang ada maka perlu dibenahi struktur kepemirantahan sampai tingkat RT dan RW.
“Program yang bagus ini akan berjalan jika ada peran aktif dari semua perangkat yang ada. Jangan hanya pertemuan kali ini lalu nanti kapan lagi dalam waktu yang lama baru pertemuan lagi. Pada prinsipnya apa yang baik untuk masyarakat itu kita tetap dukung,” kata Valens Pukan.
Valens juga mengeluhkan tentang ketersediaan air bersih yang mana janji ini sudah berulang tahun tapi belum pernah ditepati atau dirasakan oleh masyarakat di wilayahnya.
“Kita masyarakat ini selalu diberikan janji manis tapi setelah itu tidak ada realisasinya hingga saat ini. Apalagi ini mendekati momentum politik, datang beri janji lalu tidak ada yang menepati janji itu,” tegas Valens dengan nada kesal.

Menanggapi apa yang disampaikan, Fransisko Dugis berjanji akan memperhatikan hal-hal yang menjadi atensi masyarakat sehingga akan dapat dilaksanakan selama masa kepemimpinannya sebagai lurah di Penfui.
“Bapa mama semua yang hadir, semua komitmen akan dijalankan dan tentunya saya mengharapkan dukungan masyarakat,” kata Fransisko Dugis.
Rapat ini dihadiri oleh Ketua RW 08, Ketua RT 18 dan juga semua warga RT. (Jefri)