PORTALNTT.COM, LEMBATA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat Lembata, Sebastian Edo di dampingi ketua fraksi Demokrat Antonius Molan Leumara dan anggota DPRD partai Demokrat Hilarius Lukas Kirun dan Paulus Toon Langotukan menyerahkan 5 unit wastafel portabel atau media Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ke lima posko utama Pemda kabupaten Lembata dalam rangka memerangi covid19, Minggu (5/4/2020).
“Demokrat memberikan sumbangan berupa lima buah tangki air lengkap dengan wastafel dan desinfektan. Partai juga menyerahkan Bahan pembuat larutan desinfektan berupa whipol, siklon, bayklin untuk kebutuhan harian bagi masyarakat umum dalam menjaga kebersihan lingkungannya,” kata Sebastian Edo.
Menurut Sebastian, ini langkah awal partai Demokrat Lembata, bersama pemerintah memerangi covid 19 Korona virus. Setelah ini akan ada lagi kegiatan-kegiatan lain partai Demokrat dalam rangka menjaga lembata dari ancaman koronavirus covid 19.
“Dan ini merupakan instruksi ketum dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Demokrat bapak AHY. Ini bagian dari Gerakan Nasional Demokrat melawan Corona,” tegas Sebastian.
Ketua fraksi partai Demokrat DPRD Lembata, Antonius Molan Leumara mengatakan apa yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Lembata.
“Kami cinta masyarakat Lembata dan hari ini kami mewujudkan dengan langkah kecil ini karena, kami sadar benar akan kemanusiaan dan saling menjaga antara kita sebagai orang lembata dari ancaman Korona virus yang mematikan ini,” kata Antonius.
Sementara itu, Hilarius Lukas Kirun anggota fraksi demokrat DPRD Lembata juga menambahkan, apa yang dilakukan partai Demokrat Lembata ini sebagai wujud dukungan kepada pemerintah kabupaten Lembata dalam menjaga masyarakat Lembata dari ancaman Korona virus.
Sedangkan Paulus Toon Langotukan menambahkan bahwa rasa memiliki partai Demokrat akan kehidupan masyarakat Lembata lah yang mendorong kami melakukan yang terbaik untuk semua kita.
“Kami berharap semua kita bisa bisa tahan diri dengan mengikuti apa yang disampaikan pemerintah dengan tetap di rumah atau social distancing,” kata Paulus. (*)