PORTALNTT.COM, LEMBATA – Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini bupati Lembata melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Paskalis Ola Tapobali mengeluarkan surat dengan perihal pembukaan akses transportasi laut tertanggal, 5 Januari 2021. Hal ini mendapat tanggapan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Lewoleba, John Ola.
Kepada portalntt.com di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2021), Jhon Ola mengatakan surat dari pemda untuk membuka kembali akses transportasi laut dalam hal ini kapal pelni untuk beroperasi kembali di pelabuhan Lewoleba, dirinya setuju dan mendukung.
“Prinsipnya saya setuju dan mendukung. Saya sarankan survei ulang kerangka kapal Shimpo 16 yang tenggelam pada Desember 2019 yang lalu,” pintanya.
Untuk pembersihan kerangka kapal, dikatakannya, salah satu perusahaan saat itu telah melakukan pembersihan kerangka dan muatan kapal, tetapi dirinya menyarankan untuk beroperasinya kembali kapal Pelni maka harus di lakukan pembersihan dan survei ulang agar terjamin keselamatan pengguna jasa pelni.
“Menurut mereka sudah bersih, tetapi saya sarankan untuk beroperasi kembalinya kapal Pelni di pelabuhan Lewoleba, harus di survei ulang. Apakah sudah benar-benar bersih kerangka kapal dan terjamin keselamatan pelayarannya. Saya tunggu respon dari pelni saja, respon Pelni bagaimana. Kalau beliau mengatakan sudah bisa dijamin keselamatannya, ya silahkan saja,” ucapnya.
Sementara dijelaskannya, ada permintaan dari Nahkoda/Kapten kapal pelni, untuk kolam Jeti apung harus di geser dari posisinya.
“Karena sangat menggangu olah gerak kapal saat sandar di pelabuhan Lewoleba. Jadi sebelum dia beroperasi kita perlu rapat kordinasi,” pungkas pria berdarah Adonara ini.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali
Komentar Anda?
