Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sebanyak dua ruang belajar di SD Inpres Tuabuna, di Desa Kolobolon, Kec. Lobalain, rusak berat, sangat membutuhkan perhatian Pemerintah.
Kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut makin diperparah saat terjadi hujan, yang bisa menggangu aktivitas belajar dan mengajar bagi para siswa dan guru.
Sesuai dengan informasi yang diterima media ini, dua ruangan belajar SD Inpres Tuabuna, yakni ruang kelas V dan Kelas VI atapnya telah rusak parah akibat badai seroja sejak tahun 2021 lalu yang hingga kini masih belum diperbaiki.
Kepsek SD Inpres Tuabuna, Adriana Rince Pah, S.Pd saat dikonfirmasi media ini pada, Sabtu (4/2/2023) menjelaskan pada media ini bahwa pihaknya juga berulang kali melaporkan kerusakan tersebut kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Rote Ndao.
“Kalo hujan kita tidak bisa belajar, Guru mengajar juga tidak bisa fokus. Kami juga sudah lapor ke Dinas dan pihak Dinas juga sudah turun langsung ke lokasi, tapi sampai hari ini masih belum di perbaiki,” jelas Adriana Pah, Kepsek SD Inpres Tuabuna.
Seorang guru SD Inpres Tuabuna, yakni Obed Mbuik yang adalah Wali Kelas VI saat dikonfirmasi media ini pada, Sabtu (4/2/2023) menjelaskan bahwa kondisi kerusakan pada atap ruang kelas tersebut Kegiatan Belajar Mengajar terganggu apabila terjadi hujan.
“Kalo hujan datang, terpaksa tidak bisa belajar dengan nyaman. Anak-anak saya suruh pindah ke pinggir tembok karna atap bagian tengah bocor parah jadi air masuk kelas,” ungkap Obet Mbuik, Wali Kelas VI SD Inpres Tuabuna.
“Atap kelas itu rusak badai seroja dulu, ada pohon jati yang jatuh kena atap kelas. Karna hujan terus menerus, akhirnya sekarang plafon kelas juga sudah bocor dan air masuk ke dalam kelas. Kami juga sudah lapor ke pihak Dinas juga,” lanjut Obet, menjelaskan.
Salah satu orang tua murid kelas VI SD Inpres Tuabuna, yakni Ezaf Mbuik yang juga adalah Kepala Desa Kolobolon juga mengatakan pada media ini bahwa anaknya mengaku bahwa sudah 3 hari mereka tidak belajar karna ruangan kelas yang tidak memungkinkan.
“Sebagai orang Tua murid dan Kepala Desa Kolobolon, saya menyaksikan sendiri kondisi tersebut, juga mendapat informasi bahwa sudah 3 hari ini anak-anak tidak belajar karena kondisi atap ruangan kelas yang bocor,” ungkap Ezaf Mbuik.
Kepala Desa Kolobolon tersebut sangat berharap agar kerusakan pada ruang kelas SD Inpres Tuabuna itu bisa segera di perbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao agar aktivitas Belajar Mengajar tidak terganggu saat terjadi hujan.