PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Dua brankas milik bendahara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Flores Timur (Flotim) yang berlokasi di, Jl.A.Yani, Kecamatan Larantuka dibobol maling. Aksi tersebut terjadi pada, Kamis (26/01/2017) sekitar pukul 23.00 Wita malam dan baru diketahui oleh petugas penjaga malam bernama Laurensius Dominikus Diaz, pada Jumat (27/1) pukul 05.30 Wita pagi. Ketika itu Laurensius datang ke Kantor hendak membersihkan dan mematikan lampu kantor.
Akibat peristiwa tersebut Dinkes Flotim mengalami kerugian sebesar Rp 456 juta. Pihak Kepolisian Resor Flotim pun masih mendalami dan terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun portalNTT di Polres Flotim melalui Kasat Reskrim Iptu Nenga Lantika di ruang kerjanya, Senin (30/1) mengatakan, kejadian tersebut diprediksi terjadi pada pukul 23.00 Wita setelah petugas penjaga malam pulang ke rumahnya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh Polres Flotim menyebutkan, Laurensius Diaz pada kamis malam kembali kerumahnya sekitar pukul 22.00 Wita. Laurensius kembali ke Kantor keesokan harinya, Jumat (27/1) pada pukul 05.30 Wita, untuk membersihkan dan mematikan lampu kantor.
Namun dirinya (Laurensius Diaz :red) kaget ketika masuk dalam ruangan dan mendapatkan pintu ruangan keuangan dalam keadaan terbuka. Beberapa pintu lainnya pun terbuka kecuali pintu ruangan Kepala Dinas. Tambah kaget lagi ketika mengetahui ada brankas yang terletak di pintu samping toilet dalam keadaan terbuka.
Laurens Diaz sebagaimana yang diuraikan Kasat Reskrim Polres Flotim itu lalu melaporkan kejadian tersebut pada salah seorang staf Dinkes, Yosep Rea Leyn, selanjutnya melaporkan peristiwa pencurian tersebut pada Polres Flotim.Sementara terkait isi brankas tersebut, Iptu Nengah Lantika secara terperinci menerangkan dari dua brankas yang dicongkel ada satu brankas yang berisikan uang sebanyak Rp 400 juta dan satunya lagi berisikan Rp 56 juta. Jadi total uang yang dibawa kabur pencuri sebesar Rp 456 juta
“Ada delapan staf Dinkes yang kami mintai keterangan mereka.Kami terus mendalaminya. Dari olah TKP, kami menemukan selain pintu ruangan Kadis yang tidak tersentuh, semua ruangan yang terbuka, dibuka dengan cara mencongkel, termasuk kedua brankas tersebut. Kedua brangkas tersebut berhasil dikeluarkan dari ruangan penyimpannya beberapa meter kemudian dicongkel. Selain uang, pencuri membawa kabur juga satu unit laptop dalam ruangan keuangan itu. Sedangkan laptop milik Sekertaris Dinkes pun berhasil dikeluarkan, namun diletakan si pencuri di kantin dalam areal Dinkes,” Terang Iptu Nengah Lantika.
Pantauan media ini, aktivitas di kantor Dinkes pada Senin (30/1) berjalan normal. Garis polisi masih terpasang dipintu masuk ruangan bendahara. Garis polisi juga terlihat pada brankas yang berhasil dipindahkan oleh pelaku pencurian itu.
Theresia Palang Keda Sekertaris Dinkes ketika hendak dikonfirmasi oleh Wartawan terkait kejadian itu,enggan berkomentar. Ia lantas mengarahkan wartawan untuk langsung mengkonfirmasikan persoalan itu pada Pelaksana harian (Plt) Dinkes Anton Tonce Matutina.
Anton Tonce Matutina ketika hendak dikonfirmasi terkait persoalan ini diruang kerjanyapun tak berhasil diwawancarai.
”Pak Sekda sedang istirahat siang,” ujar salah seorang staf di ruangan kerja Sekda. (Ola)